Rini Syarifah Tegaskan Kembali Maju Calon Bupati Blitar meski Belum Daftar di PKB
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
22 - Apr - 2024, 09:34
JATIMTIMES - Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Kabupaten Blitar menjadi sorotan dengan sejumlah nama dari internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyatakan niatnya untuk mendaftar sebagai calon bupati. Salah satunya adalah petahana yang juga bupati Blitar saat ini, Rini Syarifah, yang akrab disapa Mak Rini.
Meski telah menyatakan niatnya untuk kembali maju sebagai calon bupati Blitar jauh-jauh hari sebelumnya, hingga kini Mak Rini belum juga mendaftarkan diri di PKB.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
Menurut pernyataan Mak Rini, saat dikonfirmasi mengenai belum mendaftarkan diri sebagai calon bupati di PKB, ia menyatakan bahwa masih fokus untuk bekerja dan membangun Blitar terlebih dahulu. "Ini kerja dulu ya, nanti (daftar)," ujarnya pada Senin (22/04/24) menegaskan komitmennya terhadap pekerjaan yang sedang diembannya.
Walau belum mendaftar, Mak Rini telah secara tegas menyatakan bahwa ia akan kembali mencalonkan diri sebagai calon bupati Blitar untuk periode 2024-2029. Selain itu, ia berjanji akan merangkul semua pihak dan terus menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai politik di Kabupaten Blitar.
Namun, Mak Rini tampaknya belum tergesa-gesa untuk mendaftarkan diri ke PKB guna memperoleh dukungan resmi partai sebagai calon bupati. "Nanti-nanti tak kerja dulu, besok-besok lagi," katanya singkat.
Mendekati Pilkada 2024, Mak Rini mengaku terus menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik di Kabupaten Blitar, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebagai ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kabupaten Blitar, posisi politiknya memungkinkan untuk menyusun strategi politik yang kuat menuju Pilkada 2024.
Baca Juga : Unisba Blitar Gelar Halal Bihalal: Merajut Asa dalam Kesucian Diri di Hari Raya
Rini Syarifah juga menegaskan kesiapannya untuk merangkul semua pihak, termasuk PDIP, meskipun ada isu tentang kemungkinan munculnya calon dari partai tersebut...