3.000 Rumah Terdampak Pipa Bocor di Ranugrati, Perbaikan Sempat Terkendala Evakuasi Mobil
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Yunan Helmy
19 - Apr - 2024, 05:33
JATIMTIMES - Sebanyak 3.000 sambungan rumah (SR) terdampak insiden kebocoran pipa air di simpang empat Ranugrati.
Seperti diketahui, kejadian tersebut terjadi akibat amblesnya jalan pada Jumat (19/4/2024) pukul 02.00 dini hari.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
Plt Direktur Utama (Dirut) Handi Priyanto mengatakan, sebenarnya perbaikan bisa rampung pada pukul 07.00 WIB dengan estimasi pekerjaan selama 4 jam. Namun, perbaikan masih harus terkendala evakuasi mobil yang terperosok.
"Kejadiannya jam 2 pagi. Harusnya jam 7 sudah selesai. Cuma yang lama tadi kan evakuasi mobilnya. Setelah mobil dievakuasi, saat ini teman-teman sedang pembenahan antara 3-4 jam. Mudah-mudahan sebelum Jumatan sudah selesai," ujar Handi, Jumat (19/4/2024).
Handi mengatakan, insiden tersebut memang berdampak cukup luas hingga menyebabkan sebanyak 3.000 sambungan rumah harus dimatikan sementara selama perbaikan.
Menurut Handi, jaringan pipa transmisi bocor karena ada struktur yang lepas itu memang mengalirkan air ke beberapa sambungan padat pemukiman. Antara lain ke Polehan, Rampal, Sawojajar hingga Bumiayu.
"Karena ini memang kita matikan. Sumbernya dari Mendit. Nanti kalau sudah selesai perbaikan akan kembali normal, karena kita hidupkan," imbuh Handi.
Sementara, soal faktor penyebab insiden itu terjadi, Handi mengatakan salah satunya adalah karena usia konstruksi jaringan pipa yang berusia 30 tahun. Selain itu, karena pengalihan arus lalu lintas selama moment libur Lebaran beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Perbaikan Pipa Bocor di Ranugrati Ditarget Rampung sebelum Salat Jumat
"Pada saat tol dibuka dulu, kebetulan saya Dishub dulu, jadi nyurati semua PO. Nah kondisi Sulfat tidak mungkin dilewati kendaraan besar seperti tronton. Kemudian Jembatan mmamuharto juga tidak mungkin. Satu satunya keluar exit keluar dari tol adalah ke Ranugrati ini," kata Handi.
Sehingga, lamjut dia, ruas jalan itu sebenarnya memang tidak dilalui kendaraan berat...