Sejarah Permusuhan Iran dan Israel, Ternyata Sudah Berlangsung Sejak 1979
Reporter
Mutmainah J
Editor
A Yahya
16 - Apr - 2024, 02:22
JATIMTIMES - Selama beberapa dekade, Israel dan Iran telah melancarkan perang bayangan di Timur Tengah, saling bertukar serangan melalui darat, laut, udara, dan dunia maya. Rentetan drone dan rudal yang diluncurkan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam lalu merupakan serangan kali pertama Iran ke Israel secara langsung dari wilayahnya sendiri dan menjadi peristiwa bersejarah.
Kini hubungan Iran dan Israel makin memburuk, terutama sejak Iran melakukan serangan pada 13 April terhadap Israel sebagai respons terhadap jet perang Israel yang menargetkan konsulat Iran di Suriah awal April lalu yang menyebabkan kematian komandan militer seniornya.
Baca Juga : Kejadian Dramatis Warnai Perayaan Idul Fitri di Blitar: Balon Udara Jatuh dan Timbulkan Kerusakan
Bagi Teheran, Israel tidak punya hak untuk hidup. Para penguasa Iran menganggap Israel sebagai "setan kecil" sekaligus sekutu Amerika Serikat yang mereka sebut sebagai "setan besar". Iran ingin keduanya menghilang dari Timur Tengah.
Di lain pihak, Israel menuduh Iran mendanai kelompok "teroris" dan melakukan serangan terhadap kepentingannya yang dimotivasi oleh sikap anti-Yahudi dari para ayatollah.
Persaingan antara dua "musuh bebuyutan" ini telah menimbulkan banyak korban jiwa, sering kali akibat tindakan rahasia yang tidak diakui oleh pemerintah mana pun.
Bagaimana permusuhan antara Israel dan Iran bermula?
Dilansir Iran Primer, sejak revolusi Islam 1979, konflik Iran-Israel secara bertahap telah berkembang secara geografis dan strategis.
Hubungan Iran dengan Israel tidak begitu rumit. Setelah Israel merdeka pada 1948, kedua negara sempat mengembangkan hubungan karena alasan strategis dan ekonomi.
Pada 1950-an, sebagai bagian dari "doktrin pinggiran (periphery doctrine)" Perdana Menteri David Ben-Gurion, Israel mulai membina hubungan dengan negara-negara non-Arab dan etnis minoritas.
Kedua negara juga memiliki hubungan yang kuat dengan Amerika Serikat dan menentang upaya Soviet untuk mendapatkan pengaruh di wilayah tersebut.
Iran menjadi importir terbesar senjata Israel sekaligus mengekspor minyak ke negara tersebut. Israel pun memiliki misi diplomatik di Teheran. Selama tiga dekade, antara 1948-1978, hubungan mereka terjalin baik.
Tapi hubungan tiba-tiba pecah setelah monarki digulingkan pada 1979...