Tahun 2024, Baznas Kabupaten Malang Targetkan 400 Unit RTLH Mendapat Program Bedah Rumah
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
09 - Apr - 2024, 09:14
JATIMTIMES - Pada tahun 2024, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Malang menargetkan 400 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Malang bisa mendapatkan program bedah rumah.
Ketua Baznas Kabupaten Malang KH. Khoirul Hafidz Fanani menyampaikan, Baznas merupakan organisasi pemerintah non struktural yang bertugas membantu program pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan.
Baca Juga : Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2024
Di mana dalam membantu mengurangi angka kemiskinan tersebut, Baznas Kabupaten Malang menggunakan dana yang telah dikumpulkan melakui dana zakat dan infaq dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dan masyarakat umum serta perusahaan.
Salah satu program dari Baznas Kabupaten Malang yang ditujukan untuk mengurangi angka kemiskinan yakni membantu masyarakat yang menempati RTLH untuk dilakukan program bedah rumah.
"Bedah rumah kita target 400 unit di tahun 2024," ujar pria yang akrab disapa Gus Hafidz kepada JatimTIMES.com saat ditemui beberapa waktu lalu.
Pihaknya menjelaskan, mekanisme untuk realisasi program bedah rumah untuk RTLH dari Baznas Kabupaten Malang, pihak pemerintah desa mengajukan ke pemerintah kecamatan. Dan pemerintah kecamatan mengajukan ke Baznas Kabupaten Malang.
"Pengajuannya harus ada SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), ada foto rumah, setelah masuk ke kantor baru kita survei, apa benar-benar orang itu kategori dhuafa. Kalau masuk baru kita bantu," jelas Gus Hafidz.
Nantinya, setelah lolos verifikasi oleh tim dari Baznas Kabupaten Malang, masing-masing penerima bantuan program bedah rumah akan mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 15 juta untuk digunakan membenahi rumah yang masuk kategori RTLH.
"Program bedah rumah tidak layak huni itu besarannya Rp 15 juta. Itu bukan berupa bahan bangunan tapi berupa uang tunai yang ditransfer melalui rekening Bank Jatim langsung ke penerima," terang Gus Hafidz.
Baca Juga : Baca Selengkapnya