3 Terakhir Penilaian Lomba Desa Kabupaten Malang Berjalan Kompleks
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
25 - Mar - 2024, 08:59
JATIMTIMES - Penilaian presentasi dan pemaparan Lomba Desa dan Kelurahan Kabupaten Malang 2024 pada tiga desa terakhir berjalan cukup kompleks. Tiga desa tersebut merupakan Desa Ngijo Kecamatan Karangploso, Desa Kalipare Kecamatan Kalipare dan Desa Wirotaman Kecamatan Amplegading.
Penilaian presentasi dan pemaparan pada tiga desa pertama berjalan lancar. Setiap desa mendapatkan sejumlah pertanyaan dari para juri berdasarkan presentasi dan pemaparan dari Kepala Desa dan juga tim PKK.
Baca Juga : Program RT Keren Kota Blitar: Kecamatan Sukorejo Jadi Sorotan, Pendamping Bergerak di 7 Kelurahan
Pada penilaian presentasi dan pemaparan Lomba Desa dan Kelurahan Kabupaten Malang 2024, tiga desa terakhir melakukan presentasi dan pemaparan dengan lebih luwes dan tenang.
Namun ada sejumlah pertanyaan dari para juri untuk melihat bagaimana pejabat desa mengelola desanya hingga potensi desanya. Salah satu pertanyaannya datang dari Sekretaris TP PKK Kabupaten Malang, Ny Feni Nurman Ramdansyah.
Istri dari Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang ini menanyakan kepada para peserta Lomba Desa dan Kelurahan Kabupaten Malang 2024 tentang proses perencanaan anggaran hingga evaluasi yang dilakukan.
Dari pertanyaan itu, para peserta menjawab sesuai dengan kewilayahannya masing-masing. Akan tetapi, para juri tentunya juga memiliki pertimbangan tersendiri berdasarkan jawaban dari peserta Lomba Desa dan Kelurahan Kabupaten Malang 2024.
Sementara itu juri dari JatimTIMES Network, Dede Nana sedikit mengulik tentang Pendapatan Asli Desa (PAD). Saat itu pertanyaan dilontarkan kepada Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare.
“Tadi di situ disebutkan bahwa Desa Kalipare mendapatkan PAD sebesar Rp 380 juta sekian, hanya dengan tanah kas desa (TKD) sebesar 19 hektare. Saya ingin melihat bagaimana desa itu memaksimalkan potensi BUMDes untuk mengeruk PAD,” kata Dede Nana.
Selain itu juri dari BPBD Kabupaten Malang, Julius Darmawan memberikan pertanyaan terkait penanganan bencana jika terjadi pada desa tersebut. Karena pihaknya ingin melihat bagaimana desa dapat melakukan penanggulangan bencana.
“Tadi dijelaskan tentang penanggulangan bencana dari sejumlah desa, ada sekian persen yang dialokasikan untuk penanggulangan bencana. Termasuk dampak El Nino, ini yang kami tanyakan seperti bagaimana strategi mitigasi bencana tersebut, karena disebutkan sudah ada dampaknya,” beber Julius...