Sejarah ‘Pajak Urine’ Zaman Romawi Kuno
Reporter
Mutmainah J
Editor
Dede Nana
20 - Feb - 2024, 02:05
JATIMTIMES - Bangsa Romawi Kuno memiliki kekayaan budaya yang begitu melimpah, sehingga mereka mewariskan berbagai tradisi kepada masyarakat modern. Salah satu warisan yang masih ada sampai sekarang adalah ‘pajak urine’.
Pajak Urine adalah penggunaan urine sebagai komoditas berharga, tidak hanya untuk kebersihan tetapi juga sebagai sumber pendapatan melalui pajak. Melansir Ancient Origins dan berbagai sumber, berikut ini sejarah selengkapnya mengenai ‘pajak urine’.
Penggunaan Urine di Roma Kuno
Baca Juga : H Muhammad Zainul Arifin: Sebagai Pendatang Baru Tentunya Harus Kerja Extra
Dalam pandangan masyarakat Romawi kuno, urine bukanlah sekadar limbah, melainkan komoditas berharga. Dipercayai mengandung mineral dan bahan kimia penting seperti fosfor dan kalium, urine digunakan untuk mencuci pakaian, menggosok gigi, dan bahkan dalam pembuatan pasta gigi.
Masyarakat Romawi percaya bahwa urine dapat membuat gigi lebih putih dan mencegah pembusukan. Bahkan hingga abad ke-18, urine tetap menjadi bahan dalam produk kebersihan seperti pasta gigi dan obat kumur.
Pajak Urine dan Kaisar Romawi
Pada abad pertama Masehi, Kaisar Nero mulai mengenakan pajak urine yang dikenal sebagai "vectigal urinae". Pajak ini diterapkan pada pengumpulan urine dari urinoir umum, yang pada saat itu merupakan tempat umum untuk buang air kecil.
Pembeli urine membayar pajak, yang kemudian dikumpulkan dari tangki septik dan digunakan kembali dalam berbagai proses kimia. Saat itu, pajak tersebut sempat dihapus. Namun hal itu hanya sementara dan pajak tersebut kembali diterapkan oleh Kaisar Vespasianus sekitar tahun 70 Masehi. Pada masa pemerintahannya, kekaisaran Romawi sedang pulih dari perang saudara dan kekurangan keuangan.
Vespasianus, terkenal karena kecintaannya pada uang, memutuskan untuk memungut pajak urine untuk mendanai rekonstruksi kekaisaran. Pajak ini kemudian digunakan untuk membiayai proyek monumental, termasuk pembangunan Coliseum Romawi.
Pajak Urine dan Pembangunan Colosseum
Baca Juga : Baca Selengkapnya