Metode dan Cara Kerja Quick Count yang Memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
16 - Feb - 2024, 01:02
JATIMTIMES - Setelah pemungutan suara selesai dilaksanakan pada Rabu, (14/2/2024) kemarin, kini saatnya masyarakat mengetahui perkiraan hasil pemilu setelah mencoblos.
Proses penghitungan hasil pemilu yang berlangsung dengan cepat ini disebut dengan quick count. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelaskan quick count adalah kegiatan penghitungan suara secara cepat dengan menggunakan teknologi informasi.
Baca Juga : Tiket Kereta untuk Mudik Lebaran Sudah Bisa Dipesan Mulai Hari Ini
Kegiatan ini dilakukan oleh lembaga hitung cepat ataupun lembaga survei sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Undang-Undang No 7/2017 tentang Pemilihan Umum. Peraturan itu menjelaskan lembaga pelaksana hitung cepat pemilu wajib mendaftarkan diri ke KPU paling lambat 30 hari sebelum hari pemungutan suara.
Mengutip laman Indonesia Baik Kominfo, ada 83 lembaga yang mendaftarkan diri pada Pemilu 2024. Seluruh lembaga tersebut diseleksi oleh KPU melalui audit berdasarkan PKPU No 9 Tahun 2022 dan syarat lain, termasuk kelengkapan administrasi hingga penggunaan metodologi.
Hasilnya per 6 Februari 2024 lalu, ada 81 lembaga yang diberikan sertifikat terdaftar dan dua lembaga sisanya melakukan perbaikan dokumen.
Metode dan Cara Kerja Quick Count
Pada dasarnya metode dan cara kerja quick count erat kaitannya dengan langkah-langkah ilmiah. Siti Faiqoutul Ulya, dkk dalam Journal of Mathematics 7 (1) (2018) Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjelaskan quick count bukan hal baru dalam dunia statistika.
Proses ini disebut memiliki informasi dengan keakuratan/ketepatan data yang tinggi menggunakan metodologi statistik dan penarikan sampel yang ketat dari lapangan.
Adapun teknik yang digunakan dalam penarikan sampel saat quick count biasanya menggunakan metode stratified random sampling (pengambilan sampel bertingkat). Melalui prosedur ini populasi target dipisahkan menjadi beberapa segmen dan kemudian diambil secara acak.
Metode ini memungkinkan setiap populasi target memiliki peluang yang sama untuk dipilih dan digunakan sebagai sampel. Dengan begitu, proses pengukuran tetap bisa berjalan, di generalisasikan dan menghasilkan banyak macam informasi statistik untuk berbagai masalah, termasuk Pilpres 2024.
Baca Juga : Baca Selengkapnya