Rapor Kepemimpinan Khofifah-Emil di Jatim: Kemiskinan Ekstrem Turun 3,58 Persen
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Nurlayla Ratri
14 - Feb - 2024, 12:47
JATIMTIMES - Masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak berakhir pada Senin (12/2/2024). Selama kepemimpinan Khofifah-Emil, kemiskinan ekstrem di Jatim tercatat mengalami penurunan.
Jatim tercatat berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan sebesar 3,58 persen atau 1.480.140 jiwa selama tiga tahun terakhir mulai tahun 2020-2023. Kemiskinan ekstrem di Jatim turun drastis dari 4,4 persen atau setara 1.812.210 jiwa pada 2020 menjadi 0,82 persen atau 331.980 jiwa pada Maret 2023 sehingga Jatim menerima penghargaan insentif fiskal.
Baca Juga : Pilpres 1 atau 2 Putaran? Begini Analisa Akademisi UB
Penghargaan insentif fiskal ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa,dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis (9/11/2023) lalu.
Insentif ini akan digunakan untuk program yang langsung diterima oleh masyarakat miskin. Misalnya padat karya tunai, pengadaan air bersih di desa rawan kekeringan, pasar murah untuk menekan inflasi, bantuan langsung tunai untuk penyandang disabilitas dan bantuan permakanan bagi PMKS di Panti Sosial.
"Capaian ini berkat kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas kita semua sehingga Provinsi Jatim berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0,82 persen. Optimis Jatim Bangkit, Terus melaju menuju kemiskinan ekstrem 0 persen di akhir 2024," kata Gubernur Khofifah dalam siaran persnya, dikutip Selasa (13/2/2024).
Selain banyak program yang digerakkan Pemprov Jatim untuk mengatasi kemiskinan agar berjalan efektif, turunnya angka kemiskinan di Jatim menurut Gubernur Khofifah juga dipengaruhi sejumlah faktor.
Seperti pertumbuhan ekonomi Jatim pada Triwulan III 2023 (Q to Q) berhasil tumbuh impresif sebesar 1,79 persen di atas nasional dan tertinggi se- Pulau Jawa. Selanjutnya juga dipengaruhi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2023 sebesar 4,88 persen, turun 0,61 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022 (5,49 persen).
Sejauh ini Pemprov Jatim juga menginisiasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrem melalui bantuan sosial bagi 22.186 keluarga miskin ekstrem di 15 Kabupaten/Kota, masing-masing keluarga mendapatkan bantuan senilai Rp1.500.000 yang digunakan sebagai modal usaha...