Smelter Freeport di Gresik Mau Beroperasi, PLN Tambah Daya Listrik 60 MVA

JATIMTIMES - Smelter PT Freeport Indonesia yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur (Jatim) dijadwalkan beroperasi pada Mei 2024. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, PLN merampungkan proses tambah daya listrik sebesar 60 MVA di fasilitas pengolahan dan pemurnian tembaga itu.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur Agus Kuswardoyo menyatakan, langkah ini sebagai wujud nyata komitmen PLN dalam mendukung peningkatan nilai tambah bagi produk tambang dalam negeri lewat hilirisasi mineral. 

Baca Juga : Kebakaran Toko Pakan Ternak di Pagak, Rumah hingga Motor Turut Terbakar

"Ketersediaan energi listrik menjadi faktor penting di seluruh sektor bisnis dan industri dan PLN berkomitmen memenuhi kebutuhan listrik dengan tingkat keandalan yang tinggi serta memberikan pelayanan terbaik pada seluruh konsumen pelanggan, termasuk sektor industri smelter," kata Agus, Kamis (8/2/2024).

Penambahan daya kali ini merupakan Tahap II dari rangkaian pemenuhan kebutuhan listrik smelter Freeport. Sebelumnya, pada September 2023, PLN telah melayani kebutuhan listrik Tahap I dengan daya sebesar 30 MVA ke smelter tembaga terbesar di dunia ini. 

Penyediaan tenaga listrik oleh PLN kepada PT Freeport Indonesia melalui KEK dengan operator PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera dilakukan dalam 4 tahap. Tahap I sebesar 30 MVA, Tahap II sebesar 60 MVA, Tahap III 110 MVA dan Tahap IV sebesar 170 MVA. 

Untuk keseluruhan proses ini, PLN siap mendukung percepatan Tahap III dan IV yang akan direalisasikan pada tahun 2024. Terlebih, smelter ini dijadwalkan sudah beroperasi pada Mei 2024.

PT Freeport Indonesia berfokus pada kegiatan industri menambang dan memproses bijih menghasilkan konsentrat yang mengandung mineral dan memasarkan konsentrat ke seluruh penjuru dunia dan terutama ke smelter tembaga dalam negeri.

Kegiatan produksi tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri yang lebih hilir, seperti pabrik kabel, mobil listrik dan lain-lain untuk dapat memanfaatkan hasil produksi smelter tersebut agar nilai tambahnya lebih besar lagi sehingga mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Baca Juga : Baca Selengkapnya