Debat Kelima Capres Antiklimaks, Swing Voters Sulit Tentukan Pilihan

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana

06 - Feb - 2024, 01:04

Ketiga calon presiden yang sedang mengikuti debat kelima dalam tahapan Pemilu 2024, Minggu (5/2/2024). (Foto: YouTube KPU RI)


JATIMTIMES - Debat kelima calon presiden yang membahas tentang kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi, tampaknya jauh dari ekspektasi pendukung maupun kebanyakan masyarakat. 

Pasalnya, debat kelima yang digadang-gadang sebagai debat final untuk melihat kemampuan masing-masing calon presiden dengan semangat menggebu-gebu, nyatanya debat semalam antiklimaks. 

Baca Juga : Tatanan Demokrasi Dinilai Semakin Tak Beretika, Aktivis: Di Atas Hukum Ada Etika Moral

Di mana penampilan masing-masing calon presiden semalam cukup landai dan tidak ada kejutan-kejutan pernyataan ataupun gagasan agar masyarakat, khususnya para swing voters maupun undecided voters dapat menentukan pilihan politiknya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024

Pengamat sekaligus akademisi komunikasi politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) Dr. Verdy Firmantoro mengungkapkan, bahwa penampilan masing-masing calon presiden yang antiklimaks berdampak pada sulitnya swing voters tentukan pilihannya di Pemilu 2024. 

"Dampak paling signifikan (ketika debat antiklimaks), para swing voters dan undecided voter yang penting untuk diperebutkan di debat tadi malam, sepertinya agak kesulitan untuk meraba siapa yang kemudian paling unggul dalam level gagasan untuk debat semalam," ungkap Verdy, Senin (5/2/2024). 

Akademisi yang menuntaskan program doktoralnya di Universitas Indonesia ini mengatakan, bahwa dilihat dari hasil debat kelima semalam, membuat para swing voters maupun undecided voters akan menentukan pilihan politik di detik-detik terakhir jelang waktu pencoblosan di tanggal 14 Februari 2024 mendatang. 

"Karena di debat tadi malam masih belum ada yang betul-betul meyakinkan bahwa siapa yang lebih layak dalam konteks pertarungan gagasan di debat kelima," kata Verdy. 

Alumnus FISIP UB ini menyayangkan sikap masing-masing calon presiden. Di mana seharusnya masing-masing calon presiden dapat menampilkan kemampuan yang maksimal agar dapat menentukan pilihan politiknya. 

"Harusnya ini dimaksimalkan oleh paslon-paslon yang butuh suara besar, untuk memastikan mereka bisa tampil unggul di dalam pertarungan kontestasi di 14 Februari mendatang," tutur Verdy...

Baca Selengkapnya


Topik

Politik, debat capres, swing voters, undecided voters, antiklimaks,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette