Analisa Debat Capres Kelima, Begini Kata Pengamat Kampus Brawijaya

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya

05 - Feb - 2024, 09:48

Pengamat sekaligus Akademisi Komunikasi Politik FISIP Universitas Brawijaya Dr. Verdy Firmantoro. (Foto: Dok. Istimewa)


JATIMTIMES - Pengamat sekaligus Akademisi Komunikasi Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) Dr. Verdy Firmantoro menyebut bahwa debat kelima yang mempertemukan masing-masing calon presiden antiklimaks. 

"Debat kelima tadi malam secara umum masing-masing capres tampil antiklimaks. Sepertinya mereka masing-masing tampil agak berhati-hati untuk menghindari blunder politik mengingat tanggal 14 Februari semakin dekat," ujar Verdy, Senin (5/2/2024). 

Baca Juga : Sejumlah Elemen Masyarakat Kritisi Krisisnya Keteladanan Pemimpin di Indonesia

Akademisi yang menyelesaikan program doktoralnya di Universitas Indonesia ini mengatakan, pada forum debat kelima semalam, masing-masing calon presiden yakni Anies Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo, semuanya relatif tidak memberikan kontra narasi atas gagasan yang disampaikan masing-masing calon presiden. 

"Masing-masing capres relatif menyepakati satu sama lain, tidak banyak muncul argumentasi ataupun pandangan yang sifatnya kontra narasi antar masing-masing gagasan capres," terang Verdy. 

Padahal dalam debat kelima yang mempertemukan masing-masing calon presiden, KPU RI telah menentukan tema debat yakni "Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi". 

Pihaknya pun menyayangkan, ketika tema debat yang sangat menyentuh kepada masyarakat, justru masing-masing calon presiden menunjukkan kehati-hatian dengan memberikan jawaban-jawaban atau pernyataan yang normatif. 

"Praktis masing-masing paslon tidak banyak memberikan argumentasi atau narasi utamanya bagaimana mengulik data untuk kemudian membangun argumentasi celah apa yang kemudian pemerintah saat ini belum lakukan, kebijakan apa, itu relatif masih belum muncul," jelas Verdy. 

Sehingga, tidak memunculkan kontra narasi ataupun perbedaan pandangan politik dalam memimpin sebuah negara, khususnya pada hal-hal yang berkaitan dengan tema debat kelima calon presiden. 

"Justru dari apa yang diperdebatkan tadi malam, itu tidak muncul differensiasi politik antar paslon. Itu yang saya kira agak disayangkan di debat terakhir tadi malam," kata Verdy...

Baca Selengkapnya


Topik

Politik, Debat capres, Brawijaya, Anies Baswedan,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette