Viral, Muslimat NU Diduga Didoktrin agar Dukung Prabowo-Gibran
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
22 - Jan - 2024, 06:22
JATIMTIMES - Puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan ke-101 NU telah digelar di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta (GBK) pada Jumat-Sabtu (19-20/1/2024). Di balik suksesnya gelaran tersebut, belakangan viral video seorang pria di dalam bus diduga meminta muslimat NU agar mendukung Prabowo-Gibran.
Dalam video yang dibagikab akun TikTok @aby_2.n Itu, tampak seorang pria mengenakan kemeja putih dan jas gelap tengah berada di dalam bis. Pria tersebut berbicara soal muruah NU untuk mendukung salah satu paslon.
Baca Juga : Pemprov Jatim Raih UB Halal Award, Khofifah: Jadi Penguat Komitmen Terus Kembangkan Ekosistem Halal di Jatim
"Oleh sebab itu, jangan sampai kemudian terpecah belah. Ayo teman-teman kita yang masih di tempat lain, ayo kita ajak, ini sudah muruah PBNU," kata pria tersebut.
"Kalau kemarin-kemarin, PBNU belum menginstruksikan. Okelah gak masalah. Sekarang banyak yang sudah pindah halauan dan baru menyadari," imbuh pria tersebut.
9Lantas pria tersebut menegaskan jika dukungan kepada paslon 02 sudah menjadi muruah atau harga diri PBNU.
"Oleh sebab itu, nanti sepulang dari sana (Harlah Muslimat NU), bukan tujuan kita yang ke sana, tapi nanti pulang dari sana kita harus kerja maksimal, harus intens selama 25 hari ke depan. Bagaimana agar satu putaran ini yang diharapkan," kata pria dalam video tersebut.
Lebih lanjut pria tersebut jika dukungan kepada paslon 02 juga menjadi amanat dari Mbah Rois (KH Dimyati Rois), sebagai salah satu mustasyar NU. "Ini ada pengurus juga yang hadir ya, kemarin pada rapat juga begitu diamanatkan," ujarnya.
Menurut pria diduga pengurus NU tersebut, PCNU telah membentuk tim sukses paslon 02 di seluruh PCNU. "Termasuk anggotanya saya, Pak Kiai Syakur, walaupun dia Dewan Syuro PKB, tapi karena NU ya harus ikut (pilih paslon 02). Kemudian ada pak Umar, ada Pak Kiai Malik, Pak Kiai Ali Sodikin. Itu tim sukses NU," katanya.
"Itu artinya NU resmi berpolitik. Politik NU itu berkebangsaan, bagaimana NU itu harus menang. Jangan ikut yang kalah," sambungnya.
Di akhir pernyataannya, pria tersebut menegaskan bahwa dukungannya itu adalah untuk paslon capres nomor urut 02 Prabowo-Gibran.
"Oleh sebab itu, kita perjuangkan semoga kita nanti 02 bisa satu putaran. Amiiin. Dan jangan lupa saat kita pulang, itu yang kerja kita disana...