Korban Tewas Gaza akibat Serangan Israel Capai 25.000 Jiwa, Hamas Teriakkan Setop Perang
Reporter
Mutmainah J
Editor
Yunan Helmy
22 - Jan - 2024, 01:32
JATIMTIMES - Serangan Israel di Gaza terus terjadi, bahkan semakin menjadi-jadi. Akibatnya, angka korban jiwa warga Palestina sudah mencapai 25.000. Di sisi lain, Hamas mengeluarkan pernyataan resmi mendesak perang segera dihentikan.
Dalam update Al-Jazeera Senin (22/1/2024), total warga sipil yang tewas di wilayah kantong Palestina itu mencapai 25.100 sejak perang dimulai 7 Oktober.
Baca Juga : Sehari Damkar Kabupaten Malang Tangani Dua Kebakaran
Dalam 24 jam, setidaknya ada 178 orang tewas dan 293 terluka. Situasi semakin genting karena warga Gaza di pengungsian, khususnya Raffah, juga dilaporkan kekurangan makanan dan air.
Hamas menyerukan agar Israel segera menghentikan agresinya di Gaza. Kelompok itu pun menegaskan hanya rakyat Palestina yang akan menentukan masa depan wilayah kantong tersebut.
Hal ini terungkap dalam dokumen setebal 16 halaman yang dikeluarkan Hamas dalam bahasa Inggris dan Arab, Minggu waktu setempat. Ini merupakan dokumen publik pertama yang dikeluarkan secara resmi oleh otoritas di Gaza itu.
"Hamas mendesak segera penghentian agresi Israel di Gaza, kejahatan dan pembersihan etnis yang dilakukan terhadap seluruh penduduk Gaza," ujarnya dikutip AFP, Senin (22/1/2024).
"Kami menekankan bahwa rakyat Palestina mempunyai kapasitas untuk memutuskan masa depan mereka dan mengatur urusan dalam negeri mereka," tambahnya. “Tidak ada pihak di dunia ini yang berhak mengambil keputusan atas nama mereka," tegas Hamas lagi.
Di sisi lain, Hamas membenarkan serangannya pada 7 Oktober di Israel selatan. Namun disebut pula bahwa ada sejumlah kesalahan yang terjadi.
"Karena runtuhnya sistem keamanan dan militer Israel dengan cepat, dan kekacauan yang terjadi di sepanjang wilayah perbatasan dengan Gaza," ujar Hamas.
Tetapi, Hamas menegaskan serangan itu adalah langkah yang diperlukan. Tindakan tersebut menjadi respons normal untuk menghadapi semua konspirasi Israel terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga : Baca Selengkapnya