Silang Besaran Upah Petugas Pelipat Surat Suara Antara KPU dan Koordinator, Susut Sekitar Rp 270 Ribu

Reporter

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya

22 - Jan - 2024, 02:53

Ratusan petugas sortir dan pelipat surat suara di Kabupaten Malang saat mengantri pengambilan upah. (Foto: Ashaq Lupito / JatimTIMES)


JATIMTIMES - Setelah sempat berjalan alot, negosiasi upah petugas sortir dan pelipat surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Malang akhirnya menemui kata sepakat. Sayangnya, tuntutan aksi massa yang sempat menggelar demonstrasi tidak dikabulkan.

Pasalnya, koordinator petugas sortir dan pelipat surat suara tetap kekeh untuk memberikan upah per kotak. Bukan perlembar sebagaimana pernyataan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang.

Baca Juga : Millenial Surabaya Tertarik Program Satu Keluarga Satu Sarjana dari Ganjar dan Mahfud

Koordinator Petugas Sortir dan Pelipat Surat Suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Kabupaten Malang Supriadi, membantah adanya pemotongan upah. Sebaliknya, upah yang diberikan oleh pihak koordinator pemenang tender telah sesuai dengan anggaran yang tersedia.

"Sebenernya tidak ada pemotongan. Saya jelaskan sejelas-jelas mungkin biar tidak ada yang salah paham," ungkap Supriadi.

Dalam penjelasannya, Supriadi menyebut anggaran yang turun dari KPU Kabupaten Malang bukan serta merta untuk upah petugas sortir dan pelipat surat suara. Sebaliknya, biaya operasional juga masuk tanggungan dari pemenang tender.

"Memang kita selaku pihak ketiga, tender itu biasanya terkait operasional dan sebagainya memang jadi satu. Jadi harga itu tidak langsung difokuskan ke (upah) pelipatan suara," terangnya.

Beberapa kebutuhan operasional tersebut, dijabarkan Supriadi, meliputi keamanan hingga konsumsi. "Ada untuk persiapan tenda, tenaga kerja, keamanan, terus konsumsi dan sebagainya, memang jadi satu," bebernya.

Atas pertimbangan itulah, Supriadi mengaku keberatan jika anggaran yang diturunkan oleh KPU Kabupaten Malang semuanya digelontorkan untuk upah. "Makanya kalau kita dituntut sesuai dengan harga yang diturunkan oleh KPU, terus terang saja pemenang tender itu agak keberatan, karena ada operasional yang itu dibebankan sama pemenang tender," tuturnya.

Sebagaimana diberitakan, dalam pernyataannya saat ditemui belum lama ini, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang Marhaendra Pramudya Mahardika menyebut, upah bagi petugas sortir dan pelipat surat suara dihitung perlembar. Rinciannya, satu lembar surat suara dianggarkan berkisar antara Rp 200 hingga Rp 300 rupiah.

Perbedaan pemberian honorarium tersebut sesuai dengan tingkat kerumitan dan ukuran surat suara yang di sortir dan di lipat...

Baca Selengkapnya


Topik

Politik, Malang, kabupaten malang, Marhaendra Pramudya Mahardika,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette