FK Unisma Lakukan Pembaiatan Dokter Muslim Periode XXXVI
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
21 - Jan - 2024, 12:23
JATIMTIMES - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (Unisma), melakukan pembaiatan 25 dokter muslim periode XXXVI, Sabtu (20/1/2024). 25 dokter muslim yang dibaiat ini telah lulus dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).
Dekan FK Unisma, dr Rahma Triliana MKes PhD, menyampaikan bahwa proses panjang telah dilalui para mahasiswa kedokteran hingga sampai pada prosesi pembaiatan.
Baca Juga : Selamat! Ini Nama-Nama Pemenang Gebyar Undian Dua Puluh Dua Tiga Graha Bangunan
Dalam UKMPPD, ujian ini berbasis Computers Based Tes (CBT) untuk menilai kognitif kemampuan maupun pengetahuan dan Obstructive Structured Clinical Examination (OSCE) yang menilai keterampilan klinis.
Pembaiatan dokter muslim kali ini masuk pada periode 2024. Periode 2023, FK Unisma dijelaskan dr Rahma telah meluluskan 78 alumni dokter muslim dengan 13 kali berturut-turut lulus 100 persen UKMPPD.
Namun untuk saat ini, terdapat mahasiswa yang belum lulus dalam OSCE sehingga FK Unisma harus berbesar hati karena dalam UKMPPD belum 100 persen dan memiliki re-taker. Meski begitu, pihaknya berharap hal ini menjadi motivasi untuk memacu semangat agar lebih baik.
"Walaupun sekarang punya re-taker, tapi ini adalah sebuah proses bagian dari hidup. Kita spiritnya 100 persen forever, tapi itu tak ada yang selamanya. Ada jatuh dan berhasil, kehidupan adalah roda," katanya.
Selain itu, dr Rahma juga berkata, bahwa pada 2024, dokter akan menghadapi implementasi UU Kesehatan 2023 yang tentunya akan berimpact dalam menjalankan praktik dan bagaimana dokter menjalankan profesinya.
Untuk itu, pihaknya mendorong para dokter muslim terus memperbaiki diri, belajar dan menguatkan semangat untuk melangkah maju kedepan. Berbagai bekal yang diberikan selama dalam studi, tentunya dapat menjadi sebuah modal yang berharga.
"Penguatan karakter telah diberikan Unisma, bahwa anda dokter muslim. Walaupun dokter sebuah kebanggaan, tapi menjadi muslim merupakan kebanggaan yang lebih besar lagi sebagai umat nabi," katanya.