Wujudkan Program Strategis dan Prioritas, UIN Malang Gelar Sharing Session Bidang AUPK
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
16 - Jan - 2024, 08:44
JATIMTIMES - Sharing session bidang Administrasi, Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), dilakukan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Sharing session (15-19/1/2024), dipimpin langsung Wakil Rektor Bidang AUPK, Prof Dr Hj Ilfi Nurdiana.
Dalam sharing session, berfokus pada berbagai rencana strategis universitas untuk mencapai visi menjadi lembaga pendidikan Islam yang unggul dan berprestasi di tingkat internasional.
Baca Juga : RI Tegaskan Bela Palestina, Hasil Advisory Opinion soal Pelanggaran Israel Disampaikan Bulan Depan
"Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara berbagai unit di kampus dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien dan transparan untuk mengantarkan UIN Malang menuju kampus unggul bereputasi internasional," ujar Prof Ilfi.
Lebih dari itu, sejumlah langkah kongkret dalam mencapai reputasi internasional telah disusun. Rencana strategis yang komprehensif dan peningkatan teknologi menandai komitmen UIN Maliki Malang untuk memajukan keunggulan akademis dan mendapatkan pengakuan internasional.
Rencana yang tersusun, menitikberatkan pada keunggulan sistem pendidikan, kualitas tenaga pendidik, peningkatan partisipasi mahasiswa, standar mutu pendidikan yang ditingkatkan, peningkatan daya saing lulusan, dan pemanfaatan riset yang signifikan.
Selain itu, untuk terus mendorong dalam upaya visi "Unggul Bereputasi Internasional", UIN Maliki Malang terus berupaya untuk meningkatkan akreditasi, sertifikasi, membuka kelas internasional, double degree, melakukan pertukaran mahasiswa, dan terus mendorong dalam pencapaian akademik yang lebih baik.
Dari berbagai rencana strategis yang ada, kemudian ditetapkan prioritas yang akan menjadi fokus dalam upaya memajukan kampus. Prioritas yang ditetapkan pada akreditasi, publikasi nasional, penjaminan mutu pendidikan dan lulusan, tata kelola organisasi, dan internasionalisasi.
Dalam upaya itu, sejumlah sarana dan prasarana pendukung akan ditingkatkan, khususnya pada layanan teknologi informasi. 200 perangkat akses poin lama akan diganti dengan unit baru yang tentunya memiliki konektifitas internet yang aman dan handal...