Pedagang Alun-Alun Kota Blitar Desak Pemkot Segera Perbaiki Kerusakan Lapak Kontainer akibat Beringin Tumbang

JATIMTIMES- Perkumpulan pedagang yang beroperasi di Alun-Alun Kota Blitar mengungkapkan keprihatinan dan kekhawatiran mereka kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar terkait lambannya penanganan kerusakan lapak kontainer mereka pasca-kejadian pohon beringin tumbang Minggu (7/1/2024) lalu. Pedagang yang terdampak memohon agar pemerintah segera bertindak untuk memperbaiki kondisi lapak yang menjadi mata pencaharian mereka sehari-hari.

Septy, sekretaris paguyuban pedagang Alun-Alun Kota Blitar, menyoroti urgensi penanganan atas kerusakan lapak kontainer yang telah menjadi sumber penghasilan para pedagang. Dia menekankan bahwa situasi kerusakan akibat kejadian pohon beringin tumbang bukanlah masalah sepele.

Baca Juga : Ponpes di Blitar Respons Kematian Santri akibat Dikeroyok, Janji Tingkatkan Keamanan dan Penegakan Aturan

"Dua pedagang terluka dalam peristiwa Minggu lalu. Mereka masih belum dapat berdagang dan pembersihan masih berlanjut hingga pagi ini," ucapnya kepada awak media pada Selasa (9/1/2024).

Lebih jauh, Septy mengungkapkan bahwa hasil pencatatan mereka menunjukkan adanya 4 rombong yang mengalami kerusakan parah serta 2 rombong lainnya yang rusak ringan akibat kejadian tersebut. Dia memperkirakan kerugian riil mencapai Rp 50 juta dan telah menyampaikan laporan kerugian kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar untuk langkah penanganan selanjutnya.

“Kerugian sekitar Rp 50 juta dan sudah kami laporkan kepada Disperindag,” imbuhnya.

Terpisah, Wali Kota Blitar Santoso menegaskan bahwa pemerintah kota merespons cepat kejadian ini dengan membersihkan area lapak oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar. Pemkot juga memberikan bantuan kepada para korban yang terluka akibat insiden tersebut.

Namun, dia juga menyadari bahwa proses perbaikan lapak menjadi prioritas yang harus dilaksanakan. "Kami akan menginventarisasi rombong-rombong yang rusak dan menjamin untuk memulihkan lapak-lapak yang terkena dampak agar para pedagang dapat kembali berjualan," kata Santoso.

Baca Juga : Baca Selengkapnya