Waspada, Kejahatan Hipnotis Berkeliaran di Dieng Malang, Modusnya Minta Bantuan
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
09 - Jan - 2024, 02:28
JATIMTIMES - Aksi kejahatan dengan hipnotis tengah ramai menjadi sorotan di Kota Malang. Belum lama ini, seorang warganet mengaku menjadi korban hipnotis di kawasan Perumahan Bukit Dieng 2, Kota Malang.
Dalam keterangan yang diunggah melalui akun @informasi_malangraya, korban terkena hipnotis di daerah Perumahan Dieng (2) dengan modus pelaku minta bantuan usai jatuh dari motor.
Baca Juga : Kades Tlekung: TPS3R di Seluruh Desa/Kelurahan di Kota Batu Belum Mampu Mengolah Sampahnya Sendiri
"gaisss harap hati hati yaa! kalo bisa jangan keluar2 sendiri, kalo pun sendiri bner2 waspada!! temenku tadi sore abis kena begal (hipnotis) di daerah perumahan dieng (2) dengan modus minta bantuan krn jatoh dari motor," ujar pengakuan teman korban yang diunggah ke @informasi_malangraya.
Menurut pengakuan temannya, korban sudah tidak sadar saat diminta pelaku untuk menolong. Sehingga beberapa data pribadi diambil oleh pelaku.
"dari situ temen ku udah ga sadar apa2, dan orang nya ngambil data pribadi & nyuruh transfer beberapa kali ke nomor yang beda2, sama ngancem2 juga, stay safe guys!!," curhatan teman korban.
Disebutkan juga jika pelaku mengirim pesan berupa ancaman, jika tidak mengirim uang akan disebarkan data pribadi korban. Tampak juga korban dihubungi dengan beberapa nomor berbeda.
"ngancem2 mau nyebarin data pribadi dll, mungkin dari kalian ada yang tau atau pernah di hubungi nomor itu, soalnya udah di cek di get contact ga nemu," tulis keterangan teman korban.
Pesan ancaman diduga dari pelaku hipnotis. (Foto: Instagram @informasi_malangraya)
Korban pun mencoba melacak nomor pelaku dengan aplikasi. Hasilnya, diduga lokasi pelaku juga di daerah dieng. Korban juga menduga pelaku satu orang namun menggunakan beberapa nomor berbeda.
"temenku barusan ngecek pake tracky org yg ngancem2 ini lokasinya disini, ini brrti klo ga salah daerah dieng/tidar ga sihh?? kemungkinan satu org tp pake nomor yg beda2," ujarnya.