TPA Tlekung Kembali Ditutup Warga, Kades Tlekung: Pengelolaan Sampah Belum Maksimal

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana

09 - Jan - 2024, 02:45

Tampak banner dan portal dari bambu yang digunakan warga untuk menutup kembali akses menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Senin (8/1/2024). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Masyarakat Kota Batu bersama organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila kembali melakukan penutupan akses menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. 

Penutupan akses menuju TPA Tlekung dilakukan oleh masyarakat bersama ormas Pemuda Pancasila sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Batu dalam memberikan solusi atas permasalahan sampah yang ada di Kota Batu. 

Bersamaan dengan penutupan akses menuju TPA Tlekung tersebut, masyarakat juga sempat melakukan orasi di depan akses masuk TPA Tlekung, Gedung DPRD Kota Batu, serta Balai Kota Among Tani Kota Batu. Aksi massa tersebut semata-mata untuk menagih janji Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dalam menuntaskan permasalahan sampah di Kota Batu

Kepala Desa Tlekung Mardi menyampaikan, bahwa Agustus 2023 lalu, masyarakat juga telah melakukan penutupan akses menuju TPA Tlekung. Hal itu disebabkan belum adanya kepastian pengelolaan sampah di TPA Tlekung yang tumpukan sampahnya sudah menggunung. 

"Akhirnya ditutup beberapa bulan. Kemarin tanggal 5 Januari itu dari Pemkot menyampaikan bahwa TPA Tlekung dibuka kembali. Khawatirnya masyarakat, itu dibuka seperti yang dulu," ungkap Mardi, Senin (8/1/2024). 

Akhirnya pada Senin (8/1/2024) pagi, akses menuju TPA Tlekung kembali ditutup oleh masyarakat. Hal itu sebagai bentuk protes masyarakat yang belum melihat bukti nyata penanganan permasalahan pengelolaan sampah di TPA Tlekung. 

Pasalnya, menurut Mardi, bahwa Pj. Wali Kota Batu Aries Agung Paewai pada penutupan akses menuju TPA Tlekung yang pertama di Agustus 2023 telah berjanji akan menuntaskan permasalahan pengelolaan sampah di TPA Tlekung dalam 30 hari. 

Namun, hingga berbulan-bulan dan berganti tahun, permasalahan pengelolaan sampah di TPA Tlekung masih belum terselesaikan secara menyeluruh. Pasalnya, dengan TPA Tlekung ditutup membuat terjadinya efek domino atau reaksi berantai yang berdampak pada masyarakat. 

Mardi mengungkapkan, sebenarnya di dalam area TPA Tlekung terdapat tiga mesin incinerator yang berfungsi untuk membakar sampah di TPA Tlekung. Namun, Mardi mengatakan bahwa ketiga mesin incinerator tersebut belum digunakan secara maksimal untuk membakar sampah lama di TPA Tlekung. 

"Sebetulnya dari Pemkot menginginkan satu untuk residu Tlekung, satu untuk residu di kota dan yang satu untuk menyelesaikan sampah yang ada. Tapi masyarakat itu nggak mau, maunya masyarakat, ketiga mesin digunakan untuk menghabiskan sampah yang ada," jelas Mardi. 

Keinginan masyarakat untuk mengurangi sampah yang ada tersebut bukannya tidak beralasan...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, tpa tlekung, pj wali kota batu, sampah kota batu, pengelolaan sampah amburadul,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette