Polemik TPA Tlekung, Begini Kata Pakar Lingkungan
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
A Yahya
08 - Jan - 2024, 11:55
JATIMTIMES - Pengelolaan sampah di TPA Tlekung sejak akhir Juli 2023 lalu hingga saat ini memicu keresahan masyarakat sekitar. Masyarakat menilai pengolahan yang ada selama ini tidaklah optimal. Bau busuk dari sampah hingga pencemaran air dan udara menjadi satu problem yang mengkhawatirkan.
Tentang hal ini, lantas bagaimana pakar lingkungan menanggapinya ?
Melihat hal ini, Sudiro, ST MT Pakar lingkungan dan dosen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, menjelaskan, ketika berbicara teknis, adanya TPA tentunya telah melalui kajian teknis yang diperhatikan.
Apakah itu, jarak dari permukiman, jarak dari sumber air, teknis pengolahan sampah maupun infrastruktur yang ada tentunya sudah dipikirkan pemerintah, dalam hal ini pemerintah Kota Batu.
"Misalnya supaya TPA ini tidak mencemari air sumur, pasti TPA ini sudah didesain sedemikian rupa sehingga menanggulangi air lindi sampah menuju air tanah. Itu dari sisi kaidahnya, tapi tergantung bagaimana implementasinya. Saya sendiri tidak tau persis kondisi lapangan TPA Tlekung, " katanya.
Kemudian, jarak keberadaan TPA terhadap lingkungan juga harus disesuaikan dengan aspek tata ruang wilayah. Tentu letak TPA dengan permukiman masyarakat juga menjadi perhatian. Menurutnya, mungkin saja pemerintah Kota Batu telah memperhatikan hal tersebut.
"Tetapi perlu kita evaluasi, apakah benar TPA Tlekung itu sudah sesuai dengan kaidah tata ruang wilayah, itu kan perlu evaluasi lagi oleh pemerintah," paparnya.
Lebih lanjut, ketika lokasi TPA dekat dengan lingkungan permukiman, maka ada yang namanya Bufferr Zone atau batas pagar paling akhir dari TPA. Pagar batas akhir ini berupa Green Belt atau sabuk hijau berasal dari tanaman tertentu untuk menanggulangi bau menuju ke permukiman.
Namun seperti diketahui, jika masyarakat sekitar mengeluhkan adanya bau tak sedap. Bahkan bau tersebut tercium sampai 2,5 km dari TPA Tlekung. Hal ini pun memunculkan penilaian masyarakat, bahwa pengelolaan TPA Tlekung tidaklah optimal. Karena itu, perlu dilihat apakah dalam implementasi di TPA Tlekung terdapat Green Belt tersebut...