Kabupaten Malang Penuhi Kebutuhan Pangan 30 Persen Wilayah Jatim
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Dede Nana
06 - Jan - 2024, 02:40
JATIMTIMES - Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyebut, Kabupaten Malang menjadi salah satu daerah yang telah memenuhi kebutuhan pangan 30 persen wilayah di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
"Sebenarnya suplai bahan pangan 30 persen wilayah di Jawa Timur itu terpenuhi dari Kabupaten Malang," ungkap Didik.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu menyampaikan, bahwa beberapa jenis bahan pangan yang dipenuhi oleh Kabupaten Malang untuk 30 persen wilayah di Provinsi Jatim itu berupa sayuran hingga buah-buahan.
"Sayur mayurnya, kemudian beberapa produk buahnya, itu hampir 30 persen, cukup besar," kata Didik.
Pejabat yang dulunya pernah menjabat sebagai Kepala Desa Tunjungtirto ini menuturkan, bahwa untuk kebutuhan sayuran di 30 persen wilayah Provinsi Jatim, dipenuhi oleh beberapa kecamatan di Kabupaten Malang.
"Untuk kebutuhan sayur mayur hampir semua dari Kabupaten Malang. Itu kan penghasilnya Wajak, Poncokusumo, Pujon, Ngantang, Kasembon, itu penghasil sayur semuanya," kata Didik.
Lalu untuk kebutuhan buah-buahan, salah satunya Jeruk, Didik menegaskan bahwa jeruk asal Kabupaten Malang hampir memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah di Provinsi Jatim.
"Jeruk itu hampir semuanya dari Kabupaten Malang. Apel sekarang sudah tidak lagi, itu berganti jeruk," tutur Didik.
Disinggung mengenai perluasan lahan di Kabupaten Malang untuk digunakan sebagai lahan pertanian agar pemenuhan kebutuhan pangan lebih menyebar lagi di Provinsi Jatim, Didik mengatakan pihaknya sedang menunggu penuntasan program Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) XI Yogyakarta.
"Dengan harapan, nanti setelah proses legalitasnya bisa diterima oleh petani dan masyarakat, itu segera kita dorong agar bisa menambah area," terang Didik.
Salah satu tujuannya yakni untuk mencukupi kebutuhan beberapa bantuan bibit yang telah diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jatim. "Sehingga nanti pendampingan, mulai dari penanaman, perawatan sampai panen itu kita jelas. Maka legalitas kepemilikan ini kita sedang seriusi," tegas Didik.
Lebih lanjut, dengan adanya pemenuhan bahan pangan 30 persen di wilayah Provinsi Jatim, hal ini diharapkan dapat memengaruhi pertumbuhan perekonomian masyarakat di Kabupaten Malang agar lebih bagus.
"Masyarakatnya menjadi mandiri, dengan harapan masyarakatnya perutnya terisi. Kalau perutnya sudah terisi kan berarti supply yang bisa diberikan tenaga kerja. Maka supply dan demand harus berimbang," tutur Didik.
"Pada saat petani itu diuntungkan, maka nanti ada pekerjanya yang sama-sama bisa dibayar. Kalau sudah semua mendapatkan gaji yang memenuhi syarat, maka angka kemiskinan bisa kita kurangi," pungkas Didik...