GSN Mataraman Gelar Istighosah dan Deklarasi Dukung Prabowo Gibran
Reporter
Bambang Setioko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
03 - Jan - 2024, 04:33
JATIMTIMES - Gerakan Santri Ndeso (GSN) Mataraman menggelar Istighosah dan Deklarasi Pemenangan Prabowo – Gibran. Kegiatan digelar di Ponpes Maftahul Ulum, Jatinom Kanigoro Blitar, Senin (2/1/2024) siang.
Kegiatan diikuti oleh koordinator Kabupaten/Kota se-wilayah Mataraman, Koordinator Kecamatan, dan 30 pengasuh pondok pesantren dari wilayah Kota/Kabupaten Blitar, Kota/ Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek.
Baca Juga : Anies Live TikTok, PDIP Sebut Ganjar-Mahfud Akan Aktif di Medsos
Sebelum konsolidasi dan deklarasi kegiatan diawali dengan Istighotsah yang dipimpin oleh KH. Dliya'uddin Zamzami Pengasuh Ponpes Mambaul Hikam Udanawu Blitar. Kegiatan dilanjutkan dengan Koordinasi dan Konsolidasi Pemenangan Prabowo Gibran oleh Tim GSN Mataraman.
“Kami yang hadir di acara ini ada 30 pengasuh pesantren dan pengampu toriqoh muktabaroh dan 200 tokoh agama dari wilayah Kediri Raya, Blitar Raya, Tulungagung dan Trenggalek. Dalam rangka merapatkan barisan untuk berihtiyar dhohir bathin memenangkan capres Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Raka Bumingraka , insyaallah satu putaran,” kata H. Riyadh Yudhana selaku koordinator pusat Gerakan Santri Ndeso (GSN)
Pembina Gerakan Santri Ndeso (GSN) KH Iffatul Lathoif atau yang biasa dipanggil Gus Thoif dari Ponpes Al Falah Ploso Mojo Kediri menambahkan kegiatan ini tidak berhenti kali ini saja. "Insyaallah yang hadir di sini telah berikrar siap untuk terus bergerak mengkampanyekan pasangan 02 di tingkat bawah, masyarakat di seluruh Mataraman,” tambahnya.
Seperti diketahui Gerakan Santri Ndeso (GSN) adalah komunitas yang terdiri dari kiai muda pengasuh pondok pesantren, kiai thoriqoh dan aktivis muda NU. Mereka yang lahir dengan originalitas sebagai keluarga besar santri tentu mempunyai kesamaan cita-cita bersama dalam rangka mengisi dan menghias Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dengan pikiran, gagasan, serta gerakan. Sebagaimana peran aktif pesantren dan santri baik sebelum dan sesudah kemerdekaan, yang akan selalu melahirkan insan yang tidak hanya "pinter" tapi juga "bener" dan juga tempat tumbuh kembangnya jiwa-jiwa yang nasionalis dan religius.
“Presiden Joko Widodo dengan kepemimpinan dua periode ini secara umum terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi serta percepatan pembangunan insfrastruktur yang luar biasa, yang tentunya berdampak bagi kesejahteraan rakyat. Ditambah komitmen serta keberpihakan pemerintah untuk terus memberikan perhatian dan dorongan lebih kepada pondok pesantren untuk dapat melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak mulia yang memiliki kemampuan tinggi, dan yang bisa berkompetisi dengan negara lain perlu diapresiasiakan...