Hampir Setahun, Satu Tersangka Ledakan Petasan di Ponggok Blitar Masih DPO
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
30 - Dec - 2023, 04:15
¹JATIMTIMES- Hampir setahun berlalu sejak peristiwa tragis ledakan petasan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar yang menewaskan empat orang.
Meski waktu telah berlalu, satu nama masih tercatat dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus ini, belum berhasil terungkap keberadaannya.
Baca Juga : Rilis Akhir Tahun 2023 Polresta Malang Kota, Ada Empat Kasus Menonjol Berhasil Diungkap
Menurut Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo, dalam penyampaian hasil kinerja Polres Blitar Kota pada Jumat (29/12/2023), pihak kepolisian telah mengantongi identitas satu orang yang masih berstatus DPO terkait peristiwa ledakan petasan tersebut. Namun, upaya untuk menemukan keberadaannya belum membuahkan hasil.
"Dalam kasus ledakan petasan di Ponggok, terdapat satu nama yang masih berstatus DPO. Meski kami sudah memiliki identitasnya, namun hingga kini keberadaannya belum kami temukan," ungkap Danang.
Peran orang yang masih dalam status DPO ini diketahui sebagai supplier bahan peracik petasan. Polisi berencana untuk merilis identitasnya dan menyebarkannya melalui media sosial, dengan harapan masyarakat yang mengetahui keberadaannya dapat memberikan informasi kepada pihak kepolisian.
"Kami akan menyebarkan informasi ini melalui media sosial. Kami meminta bantuan masyarakat untuk melaporkan apabila mengetahui keberadaan orang yang masih dalam status DPO ini," tegas Danang.
Baca Juga : Rumah Kinasih Blitar Raih Penghargaan Juara Pertama Nasional Anugerah Paritrana Award 2022
Kejadian tragis ledakan petasan tersebut terjadi pada malam tanggal 19 Februari 2023. Ledakan terjadi dari bahan pembuat petasan yang sedang diracik di dalam sebuah rumah, menyebabkan empat orang tewas, antara lain pemilik rumah Darman dan kedua anaknya Arifin dan Deni Widodo, serta adik ipar Arifin yang masih di bawah umur dengan inisial BN.
Selain menelan korban jiwa, ledakan itu juga mengakibatkan puluhan orang menderita luka-luka dan merusak puluhan rumah...