Daihatsu Bakal Beri Kompensasi ke Pemasok Imbas Penghentian Produksi Skandal Uji Keselamatan
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
29 - Dec - 2023, 08:30
JATIMTIMES - Produsen mobil asal Jepang, Daihatsu, akan memberikan kompensasi kepada kontraktor tingkat bawah dalam rantai pasokannya. Hal itu dilakukan Daihatsu sebagai imbas penghentian produksi tanpa batas waktu usai terungkapnya skandal manipulasi uji keselamatan selama lebih dari 30 tahun.
Melansir laporan Reuters, Jumat (29/12/2023), Daihatsu telah mengumumkan rencana untuk memberikan kompensasi kepada 423 pemasok langsung. Pasalnya, Daihatsu mengatakan akan menghentikan produksi di Jepang setidaknya sampai akhir Januari 2024. Saat ini pihak berwenang tengah menyelidiki skandal manipulasi uji keselamatan pada produk Daihatsu.
Baca Juga : Puaskan Pelayanan Terhadap Masyarakat, Ini yang Dilakukan RSUD Gambiran
Diketahui, produksi mobil Daihatsu dihentikan di seluruh pabriknya di Jepang pada pekan ini. Pihak Daihatsu juga mengatakan pihaknya memiliki lebih dari 4.000 perusahaan sebagai rantai pemasok yang terkait dengan produksinya dan lebih dari 1.000 perusahaan lain juga terkait dengan produksi Daihatsu.
Seorang eksekutif Daihatsu menolak memberikan perkiraan berapa kerugian yang ditimbulkan. Terutama akibat penghentian produksi selama lebih dari satu bulan dan pemberian kompensasi untuk pemasok.
"Kami sepenuhnya memahami bahwa menghentikan bisnis perusahaan dan memberikan kompensasi akan menghabiskan banyak uang,” ungkap Keita Ide, manajer eksekutif perusahaan Daihatsu, kepada Reuters.
“Namun, sulit untuk menghitung secara akurat dampaknya pada saat ini. Karena tidak jelas berapa lama periode ini akan berlangsung," imbuhnya.
Daihatsu telah mengadakan dua pertemuan. Masing-masing dihadiri oleh lebih dari 300 pemasok langsung, mengenai dampak dari skandal tersebut.
Chief Communication Officer Toyota Jun Nagata mengatakan perusahaan akan mendukung unit bisnis yang dimiliki secara sepenuhnya. Termasuk pinjaman yang telah disiapkan untuk kompensasi diler dan pemasok jika Daihatsu meminta bantuan tersebut.
"Kami akan sepenuhnya mendukung mereka jika terjadi kekurangan dana," kata Nagata.
Daihatsu ingin tetap membuka berbagai opsi untuk mengatasi dampak penghentian dan dampak skandal yang lebih luas. Termasuk kemungkinan pinjaman bank. Kini, Daihatsu juga telah berkonsultasi dengan lembaga keuangan dalam kasus tersebut.
Sebagaimana diberitakan, Daihatsu mengakui telah melakukan manipulasi uji keselamatan selama lebih dari 30 tahun...