Ratusan Mahasiswa Malang Raya Deklarasi Pemilu Damai Tanpa Provokasi
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Nurlayla Ratri
28 - Dec - 2023, 02:41
JATIMTIMES - Pesta Demokrasi 2024 tak lama lagi. Pada gelaran pesta rakyat ini, berkembang berbagai dinamika politik yang kerap dan berpotensi menimbulkan perpecahan. Untuk itu, 800-an mahasiswa se-Malang Raya mendeklarasi pemilu damai tanpa provokasi, Rabu (27/9/2023) sore di lapangan kampus Politeknik Negeri Malang.
Rafly Rayhan Al Khajti, Presiden Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menjadi pembaca deklarasi. Dia mengatakan bahwa momen ini menjadi momen refleksi tentang demokrasi. Mahasiswa yang juga menjadi generasi muda diharapkan dapat merefleksikan demokrasi. Baik itu demokrasi yang berjalan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo maupun refleksi menjelang Pemilu 2024.
Baca Juga : 107 ASN Pemkot Batu Diberi Satya Lancana Karya Satya, Diminta Berikan Inovasi
Dalam hal ini, mahasiswa sebagai penerus bangsa memiliki tanggung jawab yang besar dalam menyuarakan demokrasi yang sehat. Terlebih, saat ini menurut Rafly terjadi degradasi pemahaman terkait demokrasi di kalangan masyarakat.
Demokrasi yang ada saat ini, lanjut Rafly, serba bias. Sebab, di satu sisi demokrasi dipandang sebagai ruang yang bebas untuk menyampaikan aspirasi. Namun, di sisi lain demokrasi masih disalahgunakan. Bahkan, demokrasi seolah-olah disamakan dengan anarkisme.
"Itu yang ingin kita hindari bersama, jadi jangan sampai kita menuju disintegrasi bangsa. Kita harus paham cara bersuara dengan tetap menghormati hak-hak orang lain dan tanpa mencederai aspirasi orang lain," tegas Presma UB.
Karenanya, pada deklarasi ini, semua menginginkan agar makna atau prinsip demokrasi yang sebenarnya kembali pada apa yang telah dicita-citakan di dalam prinsip negara demokrasi.
"Maka mahasiswa punya peran strategis dan tanggung jawab besar untuk mengingatkan pada diri sendiri. Kepada kawan mahasiswa lain, termasuk juga kepada seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan menuju demokrasi sehat," ungkapnya.
Presiden Mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma), Rifkyi Irwan Mahfaud menambahkan, generasi saat ini atau lebih dikenal Generasi Z, menjadi tokoh penentu yang terdepan dalam gelaran Pemilu 2024. Sebab, separo atau sekitar 54 persen pemilik suara merupakan pemilih muda.
Dengan jumlah Gen Z yang mendominasi, maka penting bagi generasi ini dalam menyuarakan dan mengkampanyekan pemilu damai...