Pemakaman Mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko di TMP Jadi Polemik, Beredar Surat Pernyataan LVRI
Reporter
Irsya Richa
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
27 - Dec - 2023, 11:56
JATIMTIMES - Dimakamkannya jenazah Wali Kota Batu periode periode 2007-2017 Eddy Rumpoko di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Batu, jadi perbincangan banyak kalangan.
Baru-baru ini media sosial dikagetkan dengan diunggahnya jepretan surat alasan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Batu terkait pemakaman alamarhum Eddy Rumpoko.
Baca Juga : Kencing di Makam Gunung Bolo, Kakek di Tulungagung Tewas
Dalam surat yang dilengkapi kop LVRI Kota Batu menjelaskan kronologi pemakaman di TMP Kota Batu. Dengan surat nomor 18/DPC LV/XII/2023 pada 10 Desember 2023 ditandatangani oleh Ketua LVRI Cabang Kota Batu H. Handri Israwan.
Surat LVRI Kota Batu itu dikeluarkan untuk dikirimkan ke DPD LVRI Jatim. Ada 5 poin yang dituliskan LVRI Kota Batu di dalam surat tersebut.
Pada poin pertama, Kamis 30 November pukul 06.30 datang kerumah kami Keluarga Pak Edy Rumpoko mengabarkan kalau Pak Edy meninggal dunia dan sesuai dengan permintaan Ibu Dewanti lewat telepon kepada keluarga minta dimakamkan di TMP Suropati,” tulis Handri.
Pihaknya secara spontan menjawab tidak bisa dilakukan lantaran harus memenuhi syarat yang telah ditentukan. Selanjutnya, pada pukul 07.30 datang staf yang diutus oleh Sekretaris Daerah untuk menjemput Handri menuju Pemkot Batu.
“Di sana sudah berkumpul beberapa Kepala Dinas (Dinas Sosial, Bakesbang Pol, Asisten dan lainnya) saya tetap menyampaikan kalau tidak bisa dimakamkan di TMP Suropati karena tidak punya Bintang Gerilya maupun Bintang Mahaputra,” tulis Handri.
Selanjutnya Kepala Dinas Sosial menghubungi Dinas Sosial Provinsi Jatim, Garnisun dan lainnya, dengan jawaban yang serupa. Kemudian Pemkot Batu memutuskan almarhum Eddy Rumpoko dimakamkan di TMP Kota Batu, lantaran jasanya yang sangat besar bagi Kota Batu.
“Di banyak hal sehingga Kota Batu maju dan terkenal sampai manca negara. Pemakaman secara biasa tanpa ada upacara atau penghormatan Militer,” tulis Handri.
Pihaknya juga diminta untuk memilih lokasi dan diikuti kepala OPD yang ada waktu itu. Kemudian Handri pulang lebih dahulu karena ada kegiatan lain.
Pemakaman tanpa dihadiri Pejabat TNI/Garnisun dan lainnya, hanya pejabat Pemkot Batu, dan para pentakziah baik dari Batu dan kota/daerah lain.
Baca Juga : Baca Selengkapnya