Perang Meningkat, Israel Gempur Sisi Selatan Gaza, 15.900 Orang Tewas
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
05 - Dec - 2023, 01:53
JATIMTIMES - Tentara Israel pada Senin (4/12/2023) mulai mengirim puluhan tank ke Gaza selatan sebagai bagian dari perluasan tindakan terhadap Hamas meskipun ada kekhawatiran global atas meningkatnya kematian warga sipil.
Beberapa minggu setelah Israel mengerahkan pasukan darat di bagian utara Jalur Gaza, tentara Israel telah menyebarkan selebaran di bagian selatan, yang meminta warga Palestina untuk melarikan diri ke daerah lain.
Baca Juga : Marak Pakaian Impor Bekas, Kadin : Bea Cukai Harus Bisa Menjalankan Fungsi Utamanya
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan hampir 15.900 orang telah tewas di wilayah tersebut, sekitar 70% di antaranya adalah wanita dan anak-anak, selama pemboman udara, artileri, dan angkatan laut Israel yang tiada henti bersamaan dengan operasi daratnya.
Jumlah korban tersebut telah memicu kekhawatiran global dan demonstrasi massal.
The Elders, sekelompok pemimpin global, menuduh Israel melakukan tindakan yang "tidak proporsional" dan meminta pemerintah yang memberikan bantuan militer kepada Israel untuk memikirkan kembali pendekatan mereka.
Kelompok tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pembalasan Israel "telah mencapai tingkat ketidakmanusiawian terhadap warga Palestina di Gaza yang tidak dapat ditoleransi".
"Lebih banyak pembunuhan bukanlah jawabannya. Negosiasi adalah cara untuk mengakhiri konflik ini," kata mereka, dilansir AFP, Selasa (5/12/2023).
Tank, pengangkut personel lapis baja, dan buldoser terlihat pada Senin di dekat kota Khan Yunis di Gaza selatan, yang dipenuhi pengungsi Palestina.
Sementara itu, di pintu masuk rumah sakit Nasser di kota yang ramai, ambulans dan mobil pribadi mengantarkan para korban yang dalam keadaan linglung, berlumuran darah, dan tertutup debu.
Berharap untuk melarikan diri dari pengeboman, yang lain terus bergerak lebih jauh ke selatan. Namun, serangan udara terus mengikuti mereka hingga ke perbatasan selatan.
"Masyarakat meminta saran mengenai di mana mencari keselamatan," tutur Thomas White, direktur Gaza untuk PBB untuk badan pengungsi Palestina, UNRWA. "Tidak ada yang perlu kami sampaikan kepada mereka."
Seorang warga Palestina, Amin Abu Hawli (59) mengatakan kendaraan Israel berada dua kilometer di dalam Gaza di desa Al-Qarara, sementara Moaz Mohammed (34) mengatakan tank Israel bergerak di jalan raya utama utara-selatan di jalur tersebut...