Mensos Risma Tinjau Langsung Pelaksanaan Program Operasi Katarak Gratis di 2 Rumah Sakit di Blitar
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
23 - Nov - 2023, 10:41
JATIMTIMES - Menteri Sosial Tri Rismaharini melaksanakan kunjungan ke Blitar pada Kamis (23/11/2023) untuk meninjau pelaksanaan program operasi katarak gratis yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial di dua rumah sakit, yakni RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dan RSUD Srengat Kabupaten Blitar. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memberikan bantuan kepada warga yang menderita katarak dan memastikan lancarnya proses pelaksanaan program tersebut.
Dalam kunjungannya, Mensos Tri Rismaharini menyampaikan bahwa sebanyak 700 orang dari Kabupaten Blitar telah mendaftar untuk mendapatkan manfaat dari program operasi katarak gratis yang diselenggarakan Kemensos. Namun, dari jumlah yang terdaftar, hanya 300 orang yang akhirnya menjalani operasi. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti kondisi kesehatan para peserta yang tidak memungkinkan untuk menjalani operasi katarak.
Baca Juga : Gebyar Ekspor Jatim Berdaya 2023, Bank Jatim Dorong Pengembangan EksporĀ
"Kami menyadari bahwa ada berbagai alasan yang membuat sebagian peserta tidak dapat menjalani operasi, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan faktor kesehatan lainnya," ungkap Risma.
Selama dua hari program operasi di Kabupaten Blitar, sebanyak 115 operasi katarak telah berhasil dilakukan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Risma menekankan pentingnya tindakan preventif ini dalam mencegah potensi kebutaan atau disabilitas tunanetra yang dapat terjadi jika katarak tidak ditangani secara dini.
"Tindakan ini bukan hanya tentang mengobati, tetapi juga mencegah dampak lebih besar yang bisa terjadi. Oleh karena itu, kita harus proaktif dalam penanganan kesehatan masyarakat," tambahnya.
Menurut Mensos, program operasi katarak gratis tidak hanya dilakukan di Blitar, namun dilaksanakan secara berkala di seluruh Indonesia setiap bulannya. Meskipun mayoritas pelaksanaan berjalan lancar, terdapat satu kasus di mana seorang anak mengalami keterlambatan dalam penanganan katarak, sehingga harus dirujuk ke Jakarta untuk perawatan lebih lanjut.
Baca Juga : Baca Selengkapnya