Mengenal Coelacanth, Ikan Purba di Indonesia yang Hidup Sejak Zaman Dinosaurus
Reporter
Mutmainah J
Editor
Nurlayla Ratri
23 - Nov - 2023, 01:20
JATIMTIMES - Dari banyaknya spesies ikan yang ada, kamu pasti pernah mendengar ikan coelacanth. Ikan yang identik dengan kata ‘purba’ ini diperkirakan hidup ratusan juta tahun lalu.
Penampilan mereka pun sesuai dengan sebutan ‘purba’ itu sendiri: berwarna gelap, berukuran raksasa, dan bersisik tebal. Namun kalau kamu mengira ikan ini telah lama punah, kamu salah.
Baca Juga : Konsep Bangunan Apung Atasi Perubahan Iklim
Nyatanya, kamu bisa menemukan ikan ini di beberapa perairan dunia, salah satunya di Indonesia! Mereka berukuran raksasa, nokturnal, dan hidup di gua dan celah dalam laut Sayangnya, kedua spesies yang ada saat ini memiliki status konservasi yang memprihatinkan.
Untuk mengenal lebih jauh ikan purba raksasa ini, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Dilansir dari akun Youtube @qhbauntung, nama coelacanth disebut diambil dari bahasa Yunani yaitu coelia yang berarti berongga dan acanthos (duri) yang berarti ikan dengan duri berongga.
Ikan purba ini panjangnya bisa lebih dari 6 kaki dengan berat berkisar 90 kilogram.
Coelacanth punya dua jenis spesies yang dua-duanya termasuk ikan langka. Ada coelacanth Samudra Hindia Barat (Latimeria chalumnae) yang hidup di kawasan lepas pantai timur Afrika, juga coelacanth Indonesia (Latimeria menadoensis) yang hidup di perairan Sulawesi.
Keberadaan coelacanth disebut sudah ada sejak 360 juta tahun lalu. Rentang usia coelacanth diperkirakan berkisar antara 60 tahun atau lebih. Sementara itu, pada ikan coelacanth betina, tidak mencapai kematangan seksual sebelum akhir usia 50-an.
Sedangkan coelacanth jantan matang secara seksual pada usia 40 hingga 69 tahun. Mungkin yang paling aneh dari semuanya, peneliti memperkirakan bahwa ikan betina bisa hamil dalam waktu selama kurang lebih lima tahun.
Perbedaan di antara dua spesies ini paling terlihat pada warna dan ukurannya. Melansir Mental Floss, coelacanth Samudra Hindia Barat berukuran lebih besar, bahkan bisa mencapai lebih dari 6 kaki atau 2 meter panjangnya.
Warna mereka juga lebih kebiruan dan dapat hidup di kedalaman antara 91-300 meter. Sementara itu, coelacanth Indonesia berukuran lebih kecil dan berwarna kecokelatan.
Coelacanth dapat membuka rahang mereka lebar-lebar. Mereka memiliki sendi yang berfungsi sebagai engsel. Sendi ini memungkinkan mereka membuka mulut begitu lebar, sehingga dapat melahap mangsa-mangsa berukuran besar...