Soal Mahasiswa di Bali yang Diduga Dibunuh, Begini Klarifikasi Polisi
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
23 - Nov - 2023, 01:38
JATIMTIMES - Mahasiswa bernama Aldi Sahilatua Nababan yang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya dalam kondisi mengenaskan di kamar kosnya, di Bali masih menjadi sorotan. Menanggapi hal itu, Polresta Denpasar pun memberikan klarifikasi kronologi penemuan jenazah Aldi.
Melalui akun Instagramnya @polrestadenpasar, Penyidik Sat Reskrim Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan menjelaskan jika saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait dengan adanya penemuan orang meninggal bertempat di Kamar Kos-kosan No 10 Gg Kunci, tepatnya di Depan Ex Tragia Kelurahan Benoa Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung. Disebutkan juga jika penemuan mayat tersebut terjadi pada Sabtu, 18 November 2023 sekira pukul 08.30 wita.
Baca Juga : Mahasiswa Bali Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kamar Kos, Keluarga Duga Dibunuh
Menurut polisi, penemuan korban berawal dari pemilik kos bernama Nyoman Risup Artana (43) yang curiga terhadap sekitar kamar korban yang dipenuhi dengan lalat hijau. Nyoman berusaha mengetuk pintu kamar kos korban tetapi tidak ada respon.
"Saksi (Nyoman) juga melihat ada darah yang keluar dari bawah pintu kamar kos, melihat hal tersebut saksi langsung melapor ke Polsek Kuta Selatan," keterangan dalam tulisan Polresta Denpasar.
Setelah petugas Kepolisian datang, lantas kamar kos dibuka dengan bantuan tukang. Sebab kamar kos korban terkunci dari dalam.
"Saat ditemukan korban dalam keadaan terlilit tali tampar ikat di dalam kamar kosnya. Korban tergantung nyandar di pintu kamar dengan kedua kaki nyentuh lantai, korban sudah mengeluarkan darah dari hidung dan mayat ditemukan proses pembengkakan dan kulit mengeluarkan cairan," demikian keterangan Polresta Denpasar.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Losa Lusiano Araujo, SIK, saat ini kasus kematian korban telah dilakukan pemeriksaan otopsi oleh tim dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Serta dilakukan pemeriksaan tambahan yaitu pemeriksaan Toksikologi dan Patologi.
"Saat ini kami masih berkoordinasi dengan tim Dokter Forensik RS. Bhayangkara Medan menunggu hasil pemeriksaan otopsi," jelas Losa, dikutip dari Instagram @PolrestaDenpasar, Rabu (22/11/2023).
Menurut kepolisian, awalnya pihak keluarga tidak mengizinkan untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah Aldi. Dan keluarga hanya mengizinkan dilakukan tindakan suntik formalin terhadap korban serta pengiriman Jenazah ke kampung halaman...