Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda “Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa”
Reporter
Pipit Anggraeni
Editor
Redaksi
22 - Nov - 2023, 09:41
JATIMTIMES - Sebagai bagian dari Program Pemajuan Kebudayaan Desa dan rangkaian even Galang Gerak Budaya Tapal Kuda, Desa Kandangan, Kabupaten Lumajang menyelenggarakan Festival Lahar Polo Pendem. Kegiatan ini diselenggarakan pada 14-15 November 2023 yang terdiri dari kegiatan workshop pengolahan polo pendem sebagai makanan alternatif pengganti beras, pertunjukan seni, pasar jajanan tradisional, dan arak-arakan jolen. Jolen akronim dari "Ojo Kelalen", adalah bentuk gunungan atau tumpeng besar yang diarak oleh warga desa. Kegiatan ini melibatkan peran serta generasi muda dan seluruh masyarakat desa yang terdiri dari siswa SD, SMP, SMA, mahasiswa, penggiat budaya desa, ibu-ibu PKK, pengusaha, petani, dan warga masyarakat antar desa.
Istilah Polo pendem ini diambil dari bahasa jawa yang maknanya adalah tumbuhan yang memiliki buah didalam tanah (terpendam/pendem) atau disebut juga umbi-umbian seperti : singkong, ketela rambat, talas, kacang tanah, dan masih banyak jenis lainnya. Tema Polo pendem ini diambil dengan tujuan agar masyarakat luas mengetahui banyaknya tanaman selain padi yang tumbuh di desa – desa yang ada di wilayah Lumajang sebagai bahan pengganti beras dan makanan olahan yang bernilai ekonomis tinggi. Tema ini juga ditujukan untuk mengenalkan kepada generasi muda dan pelajar masa kini agar mengetahui tentang keragaman manfaat tanaman yang ada di masing-masing desa. Festival Lahar Polo pendem ini adalah salah satu bentuk dari dari komitmen Desa Kandangan dalam hal ketahanan pangan.
Baca Juga : BWCF 2023 Pertama Kali Digelar di Malang, Repratrisi Benda Purbakala Jadi Isu Strategis
Ketahanan pangan merupakan unsur penting untuk memobilisasi segenap pemikiran, ide dan gagasan pemajuan kebudayaan desa untuk menjawab masalah global krisis pangan. Dengan menciptakan sisten pangan lokal yang antisipatif dapat dilakukan dengan mengembangkan keanekaragaman pangan lokal tidak hanya padi tetapi juga pangan alternatif seperti sagu, jagung, singkong, talas, ubi jalar dan lain-lain. Pangan lokal memiliki peran dalam memperkuat daya tahan produksi pangan nasional. Secara alamiah pangan lokal sudah beradaptasi dengan karakteristik sumber daya alam dan sosial budaya Masyarakat di desa...