Heboh Penyebaran Nyamuk Wolbachia Bill Gates, Begini Tanggapan Pakar IDI 

Reporter

Binti Nikmatur

18 - Nov - 2023, 11:33

Nyamuk Wolbachia (Foto: Kemenkes)


JATIMTIMES - Belakangan ini beredar narasi viral di media sosial yang menyebutkan jika ada penyebaran 'nyamuk Bill Gates' di Indonesia. Narasi ini muncul setelah adanya kekhawatiran sejumlah pihak soal efektivitas penyebaran nyamuk wolbachia demi menangkap demam berdarah dengue (DBD). 

Hingga Sabtu (18/11/2023), kata kunci 'nyamuk wolbachia bill gates' menjadi trending dalam penelusuran Google. Banyak masyarakat yang mencari tahu soal kebenaran narasi viral tersebut. 

Baca Juga : Warganet Ributkan Hasil Akhir Laga Tinju Jefri Nichol vs El Rumi

Peneliti yang juga pakar dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoervan pun turut menyoroti soal narasi viral 'nyamuk Bill Gates' tersebut. Sebab narasi itu menurut Prof Zubairi menimbulkan pro dan kontra masyarakat.

Lebih lanjut, Prof Zubairi menjelaskan melalui akun X pribadinya. Ia menjelaskan bahwa sebenarnya nyamuk Bill Gates ini bernama Wolbachia, suatu proyek yang dikembangkan oleh World Mosquito Program (WMP) yaitu perusahaan milik Monash University.

"Mungkin karena proyek ini mendapatkan dukungan dari Bill & Melinda Gates Foundation, maka banyak dikenal sebagai nyamuk Bill Gates," jelas dokter yang dikenal sebagai pioner penanganan HIV dan AIDS di Indonesia tersebut, dikutip akun X-nya @ProfesorZubairi, Sabtu (18/11/2023). 

Tujuan dikembangkannya proyek ini, kata Prof Zubairi adalah untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah (DBD), demam kuning, dan chikungunya. Bakteri Wolbachia ini juga dianggap dapat melumpuhkan virus dengeu yang terkandung dalam nyamuk aedes aegypti.

"Gampangnya, ini seperti vaksin, tapi yang divaksin itu nyamuknya agar tidak menyebarkan virus ke manusia. Selain itu, nyamuk hanya akan bekerja untuk mengurangi jumlah spesies nyamuk sasaran," jelasnya. 

"Nyamuk ini sudah berhasil digunakan di beberapa bagian Brazil, kepulauan Cayman, Panama, India, dan Singapura," imbuh Prof Zubairi. 

Di Indonesia sendiri, nyamuk Wolbachia sudah disebar, tepatnya di Yogyakarta. Menurut dokter asal Yogyakarta itu, setelah nyamuk Wolbachia diteliti oleh UGM, hasilnya mengejutkan, kasus DBD pada daerah yang diteliti mengalami penurunan sampai 77%. Begitupun dengan presentase pasien yang dirawat di RS. Turun sampai 86%. 

"Tahun ini, giliran Bali menjadi tempat penyebaran selanjutnya. Namun Pj Gubernur Bali sepakat melakukan penundaan karena ada masyarakat yang belum setuju," kata Prof Zubairi...

Baca Selengkapnya


Topik

Kesehatan, nyamuk Wolbachia, nyamuk Bill Gates, pakar IDI,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette