Peserta PPG Lulus 93,05 Persen, LPTK UIN Malang Jadi Nomor Wahid di PTKIN
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
18 - Nov - 2023, 02:55
JATIMTIMES - Progam Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Guru Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menjadi LPTK yang sukses dalam mencetak guru-guru profesional dan berkualitas.
Terbukti, Prodi PPG UIN Maliki Malang menempati urutan teratas tingkat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk kelulusan PPG dalam jabatan (daljab) batch 1 tahun 2023 yang firsttaker.
"Alhamdulillah kami persentase kelulusannya terbaik lagi se-Indonesia. FITK UIN Malang konsisten juara," jelas Dekan FITK Prof Nur Ali.
Baca Juga : Saring 360 Peserta, Panitia Tetapkan 10 Besar Lomba Video Inovasi Pembelajaran Sekolah
Dalam kegiatan yudisium dan pengukuhan guru profesional, yang diikuti 504 peserta dan digelar di salah satu hotel di Kota Batu, (16/11/2023), tingkat kelulusan prodi PPG LPTK UIN Malang batch 1 tahun 2023 untuk firsttaker mencapai 93,05 persen.
Sementara hanya terdapat 6,45 persen mahasiswa yang masih belum lulus. Tetapi, dijelaskannya, bahwa ketidaklulusan ini bukan karena kelemahan mahasiswa secara kompetensi, tetapi lebih kepada sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki peserta di faerahnya.
Dijelaskan Ali, 3 hal utama yang menjadi penyebab belum dapat mencapai kelulusan 100 persen adalah permasalahan jaringan internet di daerah asal peserta, fasilitas laptop dan juga terkait listrik.
"Masih ada yang kesulitan jaringan. Jadi, pas perkuliahan jaringan terkendala, lemot dan sebagainya," jelasnya.
Terkait perangkat laptop, memang beberapa dari para guru tidak memiliki laptop, atau bahkan laptop yang dimiliki dengan spesifikasi yang jadul, sehingga mereka kemudian harus meminjam laptop kepada rekan atau saudaranya.
"Ini juga jadi kendala. Kadang mereka masih kebingungan. Kalau pinjam laptop, kadang menunya beda, sehingga saat ujian bingung," katanya.
Dan problem yang ketiga adalah listrik. Beberapa daerah peserta, dijelaskan Prof Nur Ali, kerap dilanda pemadaman. Sehingga, saat peserta tengah melaksanakan ujian kerap terganggu...