Crosser Nasional Asal Tulungagung Terancam Batal Ikuti Challenge di Malaysia
Reporter
Anang Basso
Editor
Yunan Helmy
14 - Nov - 2023, 03:19
JATIMTIMES – Satu dari 20 pembalap Indonesia yang diundang untuk berpartisipasi dalam Johor International Motocross Challenge terancam batal berangkat.
Ajang bergengsi yang akan berlangsung di Malaysia pada 8-10 Desember mendatang ini sedianya akan diikuti crosser nasional asal Tulungagung Fadila Navara.
Baca Juga : Segera Move On, Arema FC Akan Datangkan Pengganti Gustavo Almeida
Namun, hingga saat ini Fadila Navara belum memperoleh salah satu persyaratan yang diwajibkan untuk mengikuti event. Persyaratan itu adalah start permission dan FIM license dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).
"Masalahnya, butuh biaya untuk mengurus persyaratan itu. Terus terang, kami berharap perhatian atau bantuan dari Pemkab Tulungagung," kata Totok Medjo, orang tua Fadila, Senin (13/11/2023).
Pembuatan start permission dan FIM license dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) menurut Totok membutuhkan biaya sekitar Rp. 5.848.000 ditambah 1 juta rupiah. Totalnya sekitar 6.848.000 rupiah.
"Jika biaya untuk even, saya sebagai orang tua sudah biasa kehilangan berapa pun nilainya. Juga ada promotor atau manajemen yang selalu berkolaborasi. Namun, kalau bisa pemkab memberikan support terkait persyaratan ini saja," ujarnya.
Totok belum mengetahui secara pasti bantuan yang dimaksud apakah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) atau bisa langsung melalui Ikatan Motor Indonesia (IMI) Cabang Tulungagung.
"Kita belum tahu, sebenarnya kalau kita minta bantuan ini menjadi tanggung jawab siapa," ungkapnya.
Terkait hal ini, Ketua IMI Cabang Tulungagung Santoso saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya tidak punya kewenangan untuk memproses persyaratan berupa SIM internasional yang dimaksud.
"Kita tidak punya kewenangan untuk proses pembuatan SIM internasional," tulisnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Santoso justru menegaskan, ayahanda Fadila, yakni Totok Medjo merupakan pengurus IMI Jawa Timur. Ia yakin, sebagai pengurus IMI, Totok paham apa yang harus dilakukan.
"Pak Mejo (Totok Medjo atau ayahanda Fadila) kan anggota IMI Jatim juga. Saya pikir lebih paham," tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung Ahmad Mugiono mengatakan cabang motor trail dibawah IMI dan dalam naungan KONI. "Terkait hal ini, Dispora tidak bisa menganggarkan," kata Ahmad Mugiono.
Kemudian, pria yang akrab dipanggil Mamad ini menyarankan agar pihak atlet untuk koordinasi dengan cabang olahraga (cabor)-nya...