Melacak Jejak Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM): Pabrik Gula dan Kejayaan Trem di Kediri
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Dede Nana
11 - Nov - 2023, 06:02
JATIMTIMES - Kediri, kota yang terletak di Jawa Timur pernah menjadi pusat kegiatan perkebunan tebu dan industri gula yang sangat penting. Pada masa kolonial Belanda di abad ke-19, pemerintah Hindia Belanda sangat tertarik untuk menjadikan Kediri dan wilayah sekitarnya sebagai lumbung industri pertanian dan perkebunan.
Mereka memaksakan sistem tanam paksa, yang dikenal sebagai "cultuurstelsel," yang mendorong peningkatan perkebunan tebu di daerah ini. Kediri berkembang pesat sebagai pusat produksi gula, dengan berdirinya banyak pabrik gula seperti Pabrik Gula Merican, Pabrik Gula Tegowangi, Pabrik Gula Kawarasan, Pabrik Gula Pesantren, Pabrik Gula Purwoasri, dan Pabrik Gula Minggiran.
Baca Juga : Rangkaian Hari Jadi ke-78 Jatim, Ditutup Gerak Jalan dan Pasar Murah di Bakorwil Malang
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, Kediri mengalami kemajuan yang pesat. Salah satu perkembangan yang paling menonjol adalah pembangunan jaringan trem uap atau kereta api ringan.
Trem uap ini bukan hanya digunakan untuk mengangkut hasil perkebunan tebu tetapi juga menjadi sarana transportasi massal yang menghubungkan berbagai kota dalam wilayah Kediri.
Perusahaan trem ini, Kediri Stoomtram Maatschappij (KSM), didirikan pada 27 September 1895. KSM membangun jaringan rel kereta yang menghubungkan Kediri timur hingga Jombang.
Perjalanan Trem KSM tidak hanya melayani para penumpang tetapi juga menjadi tulang punggung bagi pabrik gula dan ekonomi Kediri pada masa itu. Trem membantu mengangkut tebu dari perkebunan ke pabrik gula, serta menghubungkan berbagai kota di wilayah Kediri.
Selama periode 1896-1930, KSM memesan berbagai lokomotif uap untuk mengoperasikan jalur-jalur kereta yang membentang sepanjang 121 kilometer. Jalur rel KSM merupakan pendukung dari jalur utama Staats-Spoorwegen (SS), sebuah perusahaan kereta api yang sudah beroperasi sejak 1880-an.
Jejak KSM dapat dilihat di berbagai tempat di Kediri. Jalan Raya Kediri-Pare masih menyimpan beberapa rel kereta yang menyembul ke permukaan, mengingatkan kita pada masa kejayaan trem. Stasiun Pare, yang dulu menjadi jantung operasi KSM, kini telah berubah menjadi toko-toko dan rumah-rumah penduduk. Sisa-sisa stasiun Bendo, yang terletak dekat pabrik gula Tegowangi, juga masih ada, meskipun sebagian besar telah beralih fungsi. Namun, seiring berjalannya waktu, jejak trem ini semakin pudar dan hanya ada dalam kenangan...