Israel Revisi Jumlah Korban Tewas Akibat Serangan Hamas
Reporter
Mutmainah J
Editor
Dede Nana
11 - Nov - 2023, 05:23
JATIMTIMES - Israel mengumumkan jumlah korban tewas terbaru akibat serangan mematikan Hamas pada Sabtu, (7/10/2023) lalu yang memicu terjadinya perang di Jalur Gaza hingga saat ini.
Otoritas Tel Aviv mengakui jumlah korban tewas sebenarnya lebih rendah dibandingkan angka yang sebelumnya diumumkan. Seperti dilaporkan Al Jazeera dan Al Arabiya, Sabtu (11/11/2023), revisi jumlah korban tewas serangan Hamas ini diumumkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Lior Haiat dalam pernyataan kepada media massa pada Jumat (10/11) waktu setempat.
Baca Juga : Viral Dugaan Pelecehan Dilakukan Oknum Mahasiswa, Satgas: Korban Masih Dicari
Dalam laporannya, Haiat menyebut bahwa jumlah korban tewas sebenarnya diyakini mencapai 1.200 orang. Haiat menjelaskan, bahwa angka korban tewas sebelumnya lebih banyak karena mencakup mayat-mayat tak dikenal, yang kini diyakini sebagai anggota Hamas yang tewas saat menyerang Israel.
Angka tersebut, menurut Haiat, telah diperbarui sejak Kamis (9/11) waktu setempat. "Sekitar 1.200 orang (tewas) adalah jumlah resmi korban pembantaian 7 Oktober," ucap Haiat dalam pernyataan tertulis.
Sementara diketahui, para pejabat Israel sebelumnya melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan mengejutkan Hamas sebulan lalu mencapai sekitar 1.400 orang, yang sebagian besar merupakan warga sipil.
Masih dalam penjelasan yang sama, Haiat menyebut jumlah korban tewas direvisi secara resmi karena mayat-mayat tak teridentifikasi yang sebelumnya ikut dihitung, kini diduga kuat sebagai mayat para militan bersenjata Palestina yang tewas saat melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober.
"Ini adalah angka yang telah diperbarui. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa ada banyak mayat yang tidak teridentifikasi dan sekarang kami berpikir itu mayat para teroris ... bukan korban jiwa Israel," jelasnya.
Sebelumnya pada Jumat, (10/11/2023), Haiat dalam kritikan terbaru untuk resolusi UNESCO mengumumkan jumlah revisi angka korban tewas Israel itu. Selain menewaskan banyak orang, menurut otoritas Israel, militan bersenjata Palestina juga menyandera lebih dari 240 orang, yang tidak hanya terdiri atas warga sipil dan tentara Israel, namun juga sejumlah warga negara asing. Para sandera itu diyakini kini ditahan di Jalur Gaza.
Baca Juga : Baca Selengkapnya