Jejak Anthony Fokker: Dari Blitar ke Pesawat Tempur Jerman dalam Perang Dunia
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
03 - Nov - 2023, 05:18
JATIMTIMES- Di balik sejarah perang dan kejayaan pesawat tempur Fokker D VII Jerman selama Perang Dunia I, tersembunyi fakta menarik. Pembuat pesawat ini, Anthony Fokker, seorang tokoh penting dalam dunia penerbangan, lahir di Blitar, Indonesia. Kelahiran yang mungkin tak banyak orang ketahui, ini menjadi salah satu bab sejarah yang menarik untuk diungkap.
Menurut catatan dari Britannica, Anthony Herman Gerard Fokker, yang lebih dikenal sebagai Anthony Fokker, lahir pada tanggal 6 April 1890 di Blitar, Jawa Timur. Keluarganya memiliki perkebunan kopi yang sukses di daerah ini, dan hasil panennya menjadi barang ekspor bernilai tinggi ke sejumlah negara Eropa. Ayahnya, seorang pemilik perkebunan kopi, menjadikan kopi sebagai komoditas bernilai tinggi yang diekspor ke Eropa.
Baca Juga : Israel Mengklaim Telah Mengepung Kota Gaza
Namun, meskipun Anthony Fokker lahir di Blitar, kehidupannya di Indonesia hanya berlangsung hingga usianya mencapai empat tahun. Keluarganya kemudian memutuskan untuk pulang dan menetap di Harlem, Belanda, sehingga Anthony meninggalkan tempat kelahirannya.
Baru-baru ini, seorang peneliti sejarah, Prabowo, berhasil menemukan lokasi spesifik tempat kelahiran Anthony Fokker. Dalam akun Facebook "Blitar Tempo Doeloe," Prabowo membagikan sejarah tentang kelahiran Fokker di sebuah perkebunan kopi Blitar, tepatnya di lereng selatan Gunung Kelud.
Awalnya, Prabowo menduga bahwa Fokker lahir di perkebunan kopi wilayah Karanganyar, Nglegok. Namun, setelah dua tahun melakukan penelusuran digital, ia menemukan bukti bahwa Anthony Fokker lahir di perkebunan Njoenjoer (Nyonyor), Desa Soso, Kecamatan Gandusari.
Selain membaca buku berjudul 'The Flying Dutchman Who Shaped American Aviation' yang ditulis oleh MLJ Dierikx, Prabowo juga merujuk pada berbagai literasi digital yang diunduh dari laman resmi pemerintah Belanda untuk menelusuri asal usul Fokker. Dokumen-dokumen tersebut mencakup kepemilikan perkebunan di Pulau Jawa pada masa kolonial, peta sebaran wilayah perkebunan di Pulau Jawa, dan almanak tahun 1887 yang secara jelas menyebut keluarga Fokker sebagai pemilik perkebunan Njoenjoer.
Dari bukti-bukti tersebut, Prabowo berhasil menemukan bahwa keluarga Fokker telah berada di Njoenjoer sejak 29 September 1880. Ayah Anthony Fokker, Herman Fokker, adalah keturunan keluarga kaya pemilik kapal dan pedagang dari Middelburg, Belanda.
Ia memperoleh perkebunan kopi di lereng selatan Gunung Kelud seluas 500 hektare yang kemudian disebut Njoenjoer...