Orang Tua Korban Menolak, Pihak MI Berupaya Selesaikan Kasus Bocah Tersayat secara Kekeluargaan

Reporter

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy

03 - Nov - 2023, 01:24

Tampak gerbang Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang tertutup rapat di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Rabu (1/11/2023). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)


JATIMTIMES - Kasus perkelahian dua bocah yang menyebabkan luka sayatan pada wajah korban akan diselesaikan secara kekeluargaan. Setidaknya langkah itu bakal diupayakan pihak madrasah ibtidaiyah (MI) di Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, tempat  pelaku dan korban mengenyam pendidikan.

Hal itu diungkapkan Kepala MI Muflichatul Mukaromah saat dikonfirmasi awak media. Mukaromah menyampaikan, perkelahian yang melibatkan pelaku dan korban terjadi pada Selasa (31/10/2023) saat jam pulang sekolah. 

Baca Juga : Pria Jombang Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Brantas usai Hilang 3 Hari

Lokasi perkelahian berada di luar lingkungan MI. Maka hal itu di luar pantauan atau pengawasan dari pihak MI. 

Mukaromah pun mengetahui terjadinya perkelahian hingga menyebabkan luka sayatan pada wajah korban dari orang tua murid yang menunggu di depan MI. 

Setelah kejadian itu, pihaknya langsung mendatangi rumah korban yang berada di Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, yang kemudian lanjut ke RS UMM. Sebab  setelah mendapatkan perawatan sementara, korban langsung dibawa menuju RS UMM.  

Untuk penanganan peristiwa ini, Mukaromah mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan keluarga. Hal itu dilakukan karena pelaku yang merupakan murid kelas V bukan berasal dari Kabupaten Malang. Pelaku di MI tersebut sedang mondok. 

"Kalau untuk komunikasi kita sudah, kemudian kita juga sudah ke rumah sakit untuk menanggung biayanya. Pihak orang tua masih belum mau menerima dan kita mau minta (diselesaikan) kekeluargaan saja. Ternyata itu  ditolak," ungkap Mukaromah. 

Mukaromah mengaku belum cukup kuat secara mental untuk menyampaikan tindakan dari pelaku kepada orang tuanya yang berada di luar Kabupaten Malang. "Saya masih belum cukup mental, saya belum mampu untuk memberikan informasi tersebut," kata Mukaromah. 

Maka dari itu, pihaknya sebagai orang tua atau wali dari pelaku sekaligus sebagai kepala MI juga telah meminta maaf secara langsung kepada korban serta kedua orang tua korban atas tindakan yang dilakukan oleh pelaku. 

"Saya sebagai orang tuanya, walinya lah, dan juga sebagai kepala madrasah, sudah ke pihak korban untuk meminta maaf dan juga meminta untuk diproses secara kekeluargaan mawon (saja) dan semua biaya akan saya tanggung. Berusaha terus seperti itu," ungkap Mukaromah...

Baca Selengkapnya


Topik

Hukum dan Kriminalitas, Malang, Polsek Dau, siswa MI kena sayat, MI di Malang, perkelahian bocah,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette