Terima Aduan Dugaan Jual Beli Seragam SMA di Tulungagung, LSM Bintara Akan Wadul Gubernur
Reporter
Anang Basso
Editor
A Yahya
02 - Nov - 2023, 12:06
JATIMTIMES - Meski sempat viral, dugaan penjualan seragam di sekolah masih saja terjadi di Kabupaten Tulungagung. Hal ini disampaikan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bintang Nusantara (Bintara), dalam rilis yang disampaikan, Rabu (1/11/2023).
Menurut LSM Bintara, sejumlah sekolah di SMAN wilayah Tulungagung dan Trenggalek diduga masih melakukan praktik pungutan liar (pungli) model ini.
Baca Juga : Ini Respon Jokowi soal Baliho Ganjar-Mahfud di Bali Dicopot Jelang Kedatangannya Kemarin
Amran, ketua bidang advokasi masyarakat Bintara Center, mengungkap adanya keluhan orangtua atau wali murid yang dilayangkan pada LSM ini. "Setidaknya ada sekitar empat SMAN di Wilayah Tulungagung dan Trenggalek yang meminta pungli kepada orangtua siswa," kata Amran.
Cara melakukan dugaan pungli ini, menurut Amran ada beberapa SMAN, guru dengan komite sekolahnya mengadakan rapat dan memutuskan bahwa siswa melalui orangtua siswa akan dipungut sumbangan sukarel.
Data yang masuk di Bintara Center ini disebutkan telah lengkap dan semua sudah ia pegang. "Datanya lengkap di tangan direktur Bintara Center, karena semua pengadu langsung kami terima dan sudah menghadap direktur. sumbangan ini ada beberapa modus," ungkapnya.
Modus pertama lanjutnya, pungutan atau sumbangan dimaksud pada SMAN Wilayah Tulungagung Trenggalek berkisaran RP. 1.200.000,00 sampai dengan RP. 1.600.000,00 per anak.
Kedua model pungutan atau sumbangan dimasud pada SMAN Wilayah Tulungagung Trenggalek juga beberapa sekoalah melakukan pungutan dan sumbangan setiap bulan berkisaran RP. 50.000,00 sampai dengan RP. 75.000,00 setiap bulan per anak.
Sedangkan modus ketiga lanjut Amran, pungutan atau sumbangan dimasud pada SMAN Wilayah Tulungagung Trenggalek juga melibatkan komite sekolah dengan cara sumbangan di transfer ke rekening komite sekolah setiap bulanya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya