Soto Bok Ireng, Kuliner Klasik Kota Blitar yang Tetap Eksis
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
A Yahya
02 - Nov - 2023, 12:03
JATIMTIMES - Selama puluhan tahun, soto telah menjadi comfort food yang tak pernah lekang oleh waktu bagi masyarakat Indonesia. Kehangatan kuahnya, cita rasa gurih daging dan jeroan yang lezat, serta beragam padanan bumbu membuatnya menjadi hidangan yang sangat digemari. Di setiap daerah di Indonesia, Anda akan menemukan variasi unik dari soto, masing-masing dengan ciri khasnya sendiri. Namun, jika Anda berkunjung ke Kota Blitar, Jawa Timur, ada satu tempat yang tak boleh Anda lewatkan - Soto Bok Ireng, kuliner legendaris yang telah ada sejak tahun 1940-an.
Saat Anda mengunjungi Blitar, mungkin Anda akan merasa lapar dan ingin mencoba hidangan khas daerah ini. Salah satu pilihan terbaik yang bisa Anda temui adalah Soto Bok Ireng. Namanya mungkin terdengar sederhana, tetapi dibalik nama yang sederhana itu tersembunyi kelezatan kuliner yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah Blitar.
Baca Juga : Taman Kebon Rojo, Warisan Hindia Belanda yang Mewarnai Blitar
Bahkan sebelum Indonesia merdeka, Soto Bok Ireng sudah ada. Tempat ini tidak hanya menjadi favorit masyarakat setempat, tetapi juga menyambut hangat para wisatawan yang datang berkunjung ke Blitar. Warung Soto Bok Ireng ini menjadi tujuan utama bagi pencinta kuliner, khususnya mereka yang ingin mencicipi soto klasik dengan cita rasa yang otentik.
mengunjungi warung ini, Anda akan disambut oleh pemandangan yang mengesankan. Warung soto ini ramai dengan pengunjung yang berduyun-duyun datang untuk menikmati hidangan khas Blitar ini. Bahkan, sebagian pengunjung harus rela antre demi mendapatkan tempat duduk.
Yang menarik, warung ini tidak memiliki nama yang mencolok seperti kebanyakan tempat makan populer lainnya. Alih-alih, terdapat spanduk besar yang mencolok yang menutupi warung itu. Pada spanduk tersebut tertulis dengan jelas, "Soto Bok Ireng Yang Lama." Spanduk itu seakan menjadi sertifikat yang mengesahkan statusnya sebagai warisan kuliner.
Anda mungkin akan bertanya-tanya, mengapa warung ini disebut "Yang Lama"? Apakah ada Soto Bok Ireng yang baru? Ternyata, tidak ada cabang lain dari Soto Bok Ireng. Namun, label "Yang Lama" adalah pengingat akan sejarah panjang warung ini dan dedikasi untuk menjaga cita rasa yang otentik.
Salah satu hal yang menarik adalah pemilik warung ini tidak memiliki nama "Mbok Ireng" seperti yang mungkin Anda kira...