Mengenal Sosok Luciana Fuster, Miss Grand International 2023 

JATIMTIMES - Luciana Fuster dari Peru menerima penghargaan menjadi Miss Grand International 2023 pada Rabu (25/10/2023) malam di Kota Ho Chi Minh, Vietnam. 

Pada malam penobatan akbar kontes tersebut, Luciana berhasil mengalahkan 68 kandidat lainnya untuk mengambil alih kepemimpinan Miss Grand International 2022 Isabella Menin dari Brasil. 

Baca Juga : Pemerintah Dorong E-Commerce Sehat dan Adil dengan Perlindungan UMKM dan Konsumen

Di mana, di posisi kedua Miss Grand International diraih Ni Ni Lin Eain dari Myanmar. Sedangkan posisi ketiga diraih María Alejandra López dari Kolombia.

Melansir Philippine Star Life, Kontes Miss Grand International bukanlah kali pertama tempat Fuster tampil di televisi. Sebab ia pertama kali menjadi terkenal setelah berkompetisi di beberapa reality show di negaranya Peru, seperti Combate dan Esto es guerra. Setelah itu, ia pun mencoba menjadi pembawa acara radio dengan mengikuti program radio Onda expansiva.

Namun televisi bukanlah satu-satunya bidang yang berhasil ia taklukkan. Ia juga sukses sebagai influencer di Instagram, kerap mempromosikan merek pakaian, alat kecantikan hingga kerap membagikan momen misi sosial. 

Fuster juga meraih gelar sebagai wanita Peru yang paling banyak diikuti di platform tersebut dengan 4,6 juta pengikut.

Mengutip kata-kata pemegang gelar Miss Universe 2015 Pia Wurtzbach, "Cantik dengan penuh percaya diri dengan hati"—itulah yang diungkapkan Fuster ketika dia berbicara tentang konflik mendesak antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas.

Selama sesi tanya jawab kontes, Fuster ditanyai pemimpin mana yang akan dia ajak bicara tentang perang Israel-Hamas dan apa yang akan dia katakan kepada mereka untuk memperbaiki situasi.

“Saya akan berbicara dengan presiden Israel dan memintanya untuk menjaga seluruh bangsanya karena tidak ada seorang pun yang pantas hidup dalam penderitaan,” jawabnya.

"Ada banyak orang yang meninggal setiap hari, dan semua beritanya mengerikan, jadi jika kita tidak berubah pikiran, jika kita tidak mengubah perilaku kita, kita tidak akan pernah bisa menjadi masyarakat yang baik. Kita bisa jangan pernah menjadi masyarakat yang hebat," imbuh jawaban Fuster. 

Baca Juga : Baca Selengkapnya