Mengenal Wajak, Suku Tertua di Indonesia yang Ada di Tulungagung
Reporter
Mutmainah J
Editor
Nurlayla Ratri
18 - Oct - 2023, 01:07
JATIMTIMES - Indonesia memiliki kurang lebih 478 suku dan 742 bahasa. Dari sekian banyak suku yang ada di Indonesia, rupanya suku tertua berasal dari Jawa Timur lho.
Rupanya, suku tersebut berasal dari Tulungagung Jawa Timur tepatnya dari Desa Wajak yang dihuni oleh suku Wajak.
Baca Juga : Bupati Malang Sanusi Apresiasi Prestasi Lima Sekolah yang Raih Adiwiyata Nasional
Dilansir dari akun Tiktok @goodnewsfromindonesia, Desa Wajak diyakini sebagai tempat tinggal dan berkembangnya masyarakat suku Wajak, yakni manusia purba jenis Homo Wajakensis.
Keberadaan suku ini diketahui ketika seorang peneliti bernama B.D Von Rietschoten menemukan fosil Homo Wajakensis di lereng pegunungan karst di Kecamatan Campurdarat, pada 24 Oktober 1888.
Dia menemukan tengkorak, rahang bawah, dan tulang leher manusia Wajak. Berdasarkan temuan itu, peneliti menyimpulkan ada kesamaan antara manusia Wajak dengan penduduk asli suku Aborigin.
Beberapa arkeolog dan pemerhati budaya meyakini bahwa Suku Wajak merupakan suku tertua yang ada di Indonesia. Hal ini dapat dilihat melalui adanya fosil-fosil manusia purba yang ditemukan di daerah tersebut. Temuan ini juga menunjukan eksistensi manusianya yang telah terjadi ratusan ribu hingga juta tahun lalu.
Suku Wajak ini merupakan jenis manusia yang sudah memiliki peradaban tinggi. Salah satunya dibuktikan dengan penguburan manusia. Padahal di dalam kehidupan prasejarah masa-masa berikutnya, sistem penguburan itu baru dikenal sesudah manusia mengalami perkembangan beratus-ratus tahun lamanya atau pada zaman Batu Muda (Neolitikum).
Padahal dasar penguburan itu erat kaitannya dengan kepercayaan dalam melindungi roh-roh dari gangguan alam atau binatang buas. Sehingga bisa dikatakan suku tertua di Indonesia itu sudah mengenal usaha melindungi hidup mereka yaitu berburu untuk menjamin kelangsungan hidupnya, mendirikan tempat tinggal atau berlindung di dalam gua-gua untuk menghindari keganasan alam dan binatang buas.
Gua-gua yang menjadi tempat tinggal seperti itu dari bukti-bukti sejarah terlihat bahwa letaknya tidak jauh dari pantai atau rawa-rawa. Hal itu wajar karena sewaktu-waktu penghuni gua itu harus mencari makan berupa kerang maupun ikan. Bagi suku Wajak, rawa menjadi tempat penting untuk kehidupan mereka.
Baca Juga : Baca Selengkapnya