Kerap Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Antara Kodok dan Katak
Reporter
Mutmainah J
Editor
Nurlayla Ratri
22 - Sep - 2023, 01:03
JATIMTIMES - Pada musim hujan biasanya kamu akan sering bertemu dengan katak dan kodok. Namun, tahukah kamu jika kedua hewan tersebut bukanlah hewan yang sama?
Banyak orang menganggap bahwa katak dan kodok adalah sama. Memang, keduanya merupakan anggota dalam kelas yang sama, yakni Amphibia. Artinya baik katak dan kodok bisa hidup di dua alam, air dan darat.
Baca Juga : DPUPRPKP Usulkan Rp 180 Miliar untuk Proyek Drainase Suhat ke Kementerian PUPR
Selain itu, katak dan kodok juga merupakan anggota dari ordo yang sama, yaitu Anura yang berarti mereka berkerabat dekat dan memiliki banyak kesamaan karakteristik. Tapi meski demikian, katak dan kodok sebenarnya berbeda.
Katak berasal dari famili Ranidae dan memiliki lebih 400 spesies. Sedangkan kodok berasal dari famili Bufonidae yang memiliki lebih dari 300 spesies. Kodok di Indonesia sering dikenal juga dengan nama bangkong.
Walaupun bentuknya sama, namun ternyata katak dan kodok sangat berbeda.
Dilansir dari akun Tiktok @goodnewsfromindonesia, berikut perbedaan antara katak dan kodok.
1. Kulit
Katak: katak memiliki kulit yang halus dan cenderung lembap. Selain itu, kulit katak berlendir. Warna kulit katak lebih bervariasi, mulai hijau zaitun, kuning, abu-abu, hingga cokelat.
Kodok: kulit kodok pada umumnya kasar, berbintil-bintil dan kering. Karena itu, kodok dapat bertahan lebih lama di tempat yang kering. Kulit kodok biasanya berwarna cokelat.
2. Bentuk telur
Katak: saat musim kawin, telur katak bergerombol seperti anggur. Biasanya beberapa katak betina membawa telur-telur di punggung dan meninggalkan kecebong setelah lahir.
Kodok: bentuk telur kodok memanjang, mirip rantai, dan diletakkan di tanaman air. Kodok tidak meninggalkan anak-anaknya meski sudah menjadi kecebong.
3. Bentuk Tubuh
Katak: memiliki tubuh yang ramping dan cenderung terlihat 'atletis'.
Kodok: tubuh kodok lebih berisi dan pendek.
4. Jari
Katak: ujung jari berbentuk bulat-kecil, yang digunakan untuk menempel di pohon.
Kodok: jari mirip cakar, digunakan untuk menggali.
5. Tungkai
Katak: memiliki tungkai yang kuat dan terlihat lebih panjang. Tungkai katak juga berselaput.
Kodok: tungkai bagian belakang pendek.
6. Cara Bergerak
Katak: melompat dan jarang merangkak. Lompatan katak bisa lebih panjang dari tubuhnya.
Kodok: Biasanya kodok bergerak dengan merangkak. Jika melompat, lompatannya lebih pendek dari panjang tubuhnya.
7. Racun
Katak: Tidak beracun
Kodok: Ada yang beracun. Kelenjar yang menonjol di bagian leher dan pundak memancarkan racun ringan.
8. Habitat
Baca Juga : Mengenal Manfaat Tanaman Daun Ungu atau Handeuleum
Katak: hidup di pohon, sungai, danau, rawa, sawah, dan lain-lain.
Kodok: tepi sungai, sekitar rumah, dan kayu lapuk.
9. Digunakan Sebagai Makanan
Katak: dapat dimakan
Kodok: tidak bisa karena ada sebagian jenis kodok yang beracun.