Harga Sembako Naik, Wali Kota Malang Imbau Warga Tak Panik
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
20 - Sep - 2023, 03:44
JATIMTIMES - Pergerakan harga sembako yang mengalami kenaikan turut menjadi perhatian Wali Kota Malang. Dimana saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) tengah gencar menggelar operasi pasar di 5 kecamatan secara bergiliran.
Wali Kota Malang Sutiaji mengimbau bahwa dengan kondisi tersebut, masyarakat agar tidak panik bahkan hingga melakukan panic buying. Sebab menurutnya, hal tersebut dinilai berpotensi untuk menimbulkan masalah baru di tengah masyarakat.
Baca Juga : Wali Kota Madiun Dampingi Delegasi Kenya-Bangladesh di RSUD Kota Madiun
"Menyikapi situasi pasar, masyarakat cenderung punic buying. Ini perilaku konsumen yang salah," ujar Sutiaji, Selasa (19/9/2023).
Bahkan, kondisi tersebut sepertinya juga terjadi secara bergiliran. Setelah beberapa waktu lalu, sejumlah masyarakat juga dihadapkan pada langkanya elpiji hingga membuat harganya disebut melambung tinggi di beberapa wilayah.
Selain disinyalir ada penimbunan, penggunaan elpiji bersubsidi 3 kilogram yang tak tepat sasaran juga menjadi penyebabnya, seperti penggunaan untuk restoran. Alhasil, subsidi yang harusnya menyasar masyarakat miskin, malah mengalir untuk usaha beromset tinggi.
"Parahnya lagi dengan oknum yang memanfaatkan kondisi dengan menimbun dan sebagainya. Seperti kelangkaan Elpiji 3 kg beberapa waktu yang lalu, oknumnya bermain masyarakatnya panik. Ini tidak boleh terjadi," terang Sutiaji.
Padahal, Sutiaji menilai bahwa seharusnya Indonesia merupakan negara yang cukup siap dalam menghadapi permasalahan seperti itu. Pun bagi masyarakat yang seharusnya bisa mendukung agar seluruh hal yang dilakukan oleh pemerintah berjalan lancar demi menekan kelangkaan dan kenaikan harga sembako.
"Kondisi di negara kita ini bisa dibilang paling siap, sehingga banyak yang iri dengan kondisi ini. Ada pihak-pihak yang sengaja mengganggu dengan menciptakan kondisi yang tidak ideal. Ini yang perlu saya ingatkan tentang ketahanan mental yang akan menguatkan ketahanan pangan," terang Sutiaji.
Baca Juga : Baca Selengkapnya