Versi Yahudi, Inilah Golongan Non-Bani Israel yang Akan Masuk Surga
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
19 - Sep - 2023, 02:04
JATIMTIMES - Dalam keyakinan ajaran agama Yahudi, Islam dianggap bukanlah agama penyembah berhala. Dengan demikian, menurut ajaran mereka, Yahudi diperbolehkan untuk melakukan ibadah di dalam masjid. Hal ini seperti dilansir informasi dari YouTube Rabbanians ID.
Namun sebaliknya, Yahudi sangat dilarang melakukan ibadahnya di dalam gereja, kuil Hindu, dan sebagainya. Pasalnya, tempat-tempat tersebut dinilai sebagai tempat pemujaan terhadap penyembahan berhala.
Baca Juga : Resmikan OSHIKA 2023, Unisma Bawa Tema Keberagaman dan Inklusivitas
Bahkan dalam kondisi terdesak sekalipun, orang Yahudi dibenarkan untuk berpura-pura menjadi muslim. Tetapi walaupun dalam kondisi terdesak, orang Yahudi tidak diperbolehkan berpura-pura menjadi Kristen.
Dahulu, ketika perang dunia ke-2 dan orang Yahudi diburu oleh Nazi, lantas Syekh Abdul Qadir bin Ghabrit, yakni imam besar Masjid Agung Paris ketika itu, berhasil menyelamatkan ratusan hingga ribuan orang Yahudi di Masjid Agung Paris. Masjid Agung Paris ini memiliki ruang bawah tanah yang mampu menampung ratusan imigran Yahudi.
Jadi, Syekh Abdul Qodir mengeluarkan sertifikat identitas muslim kepada para Yahudi untuk menghindari penangkapan dan deportasi. Karena usahanya itu, Syekh Abdul Qodir mendapatkan gelar kehormatan dalam Yahudi yang disebut Hassidei Umos Haolam, yakni orang-orang non-Yahudi yang diakui sebagai orang saleh bagi Yahudi dan kelak akan diberikan surga.
Lebih jauh, agama Yahudi meyakini bahwa semua umat Islam yang masih lurus akan selamat dan akan dimasukkan ke dalam surga di hari yang akan datang di akhirat. Akhirat dalam Yahudi disebut Olam Haba.
Lebih detail, kanal YouTube Rabbanians ID membahas Yahudi bukan dalam konteks politik dan sosial, tetapi konteks teologis (ketuhanan Yahudi yang masih murni). Pasalnya, persoalan Yahudi memerangi Palestina merupakan konteks politik dan sosial.
Lebih lanjut, kanal YouTube Rabbanians ID menjelaskan agama Yahudi itu sebenarnya adalah sisa-sisa dari umatnya Nabi Musa atau sisa-sisa kaum Bani Israil yang diciptakan dalam Al-Quran, yang pada akhirnya menjadi agama sendiri karena mereka tidak mengimani Nabi Isa dan Nabi Muhammad SAW.
Agama Yahudi itu sendiri sifatnya etnik religion, yakni agama yang dikhususkan pada satu bangsa saja. Sehingga yang bisa menjadi pemeluk agama Yahudi itu ya keturunan Yahudi sendiri. Jadi, orang non-keturunan Yahudi tidak bisa menjadi pemeluk Yahudi...