Lonjakan Kematian Akibat Overdosis di AS Meningkat
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
19 - Sep - 2023, 12:13
JATIMTIMES - Berdasarkan data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), jumlah kematian karena overdosis obat di Amerika Serikat mencapai angka tertinggi hingga April 2023.
Melansir laporan CNN International, pada Senin (18/9/2023), tahun 2023 ini, CDC memperkirakan akan menjadi tahun yang sangat sulit dalam menangani masalah overdosis obat.
Baca Juga : Ngalap Berkah Menang Pemilu 2024, Situs Setono Gedong Kediri Ramai Didatangi Para Caleg
Menurut data CDC, lebih dari 111.000 orang meninggal karena overdosis obat dalam waktu 12 bulan hingga April 2023. Rekor sebelumnya terjadi pada Maret 2022 dan sekarang telah terlampaui, dengan kematian terus meningkat sejak saat itu.
Meskipun peningkatannya lebih lambat daripada tahun-tahun sebelumnya, kenaikan ini masih signifikan. Terutama jika dibandingkan dengan peningkatan (kematian) drastis selama awal pandemi Covid-19.
Data terbaru hingga April 2023, menunjukkan bahwa ada sekitar seribu lebih nyawa yang hilang dalam setahun terakhir dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Dalam periode 12 bulan hingga April 2023, ada 111.355 kematian akibat overdosis, dibandingkan dengan 110.394 kematian dalam periode 12 bulan hingga Maret 2022.
"Seharusnya jumlah kematian akibat overdosis akan turun setelah lonjakan besar selama pandemi Covid, saat kita kembali ke kehidupan sehari-hari," kata Dr. Nora Volkow, direktur Institut Nasional Penyalahgunaan Narkoba di Institut Kesehatan Nasional.
Kematian akibat overdosis melonjak 30% antara 2019 dan 2020, dan naik lagi 15% antara 2020 dan 2021. Dan bagian-bagian tertentu di Amerika Serikat, terutama di wilayah Barat, masih mengalami peningkatan besar dalam kematian akibat overdosis.
Menurut data sementara dari CDC, Fentanyl dan obat opioid sintetis lainnya menjadi faktor penyebab 70% kematian akibat overdosis. Penambahan overdosis yang melibatkan obat-obatan ini menyumbang sebagian besar peningkatan kematian secara keseluruhan.
Baca Juga : Baca Selengkapnya