Amerika Serikat Ungkap Program Balon Mata-Mata China Dihentikan
Reporter
Binti Nikmatur-Ghiska Ayu
Editor
Dede Nana
18 - Sep - 2023, 11:45
JATIMTIMES - Tampaknya China telah menghentikan program balon pengintai mereka setelah insiden besar pada awal tahun ini. Pada insiden itu, salah satu balon mata-mata tinggi milik China melintasi wilayah Amerika Serikat. Informasi ini berasal dari beberapa sumber yang mengerti penilaian intelijen Amerika yang dilaporkan oleh CNN International, Senin (18/9/2023).
Pejabat Amerika Serikat percaya bahwa pemimpin Tiongkok dengan sengaja memutuskan untuk tidak meluncurkan balon tambahan. Hal itu terjadi setelah satu balon melintasi Amerika Serikat dan kemudian ditembak jatuh oleh pesawat tempur Amerika pada bulan Februari. AS tidak melihat adanya peluncuran balon baru sejak kejadian tersebut.
Keputusan untuk menghentikan program ini tampaknya datang di saat AS dan Tiongkok berusaha untuk menstabilkan hubungan mereka yang semakin tegang. Ketika dimintai komentar mengenai program balon ini, juru bicara kedutaan Tiongkok, Liu Pengyu, mengatakan kepada CNN bahwa insiden Februari tersebut "tidak terduga" dan merupakan insiden yang "terisolasi."
Menurut Liu, Tiongkok telah beberapa kali menyatakan bahwa balon tersebut adalah kapal udara sipil yang tidak berawak dan digunakan untuk tujuan penelitian meteorologi serta penelitian lainnya. Mereka juga menegaskan bahwa masuknya balon tersebut ke wilayah udara Amerika Serikat adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan dan merupakan insiden terisolasi yang disebabkan oleh keadaan tak terduga. Liu mengatakan fakta-fakta ini sudah jelas dan tidak boleh disalahartikan.
Komunitas intelijen Amerika percaya bahwa pemimpin Partai Komunis Tiongkok tidak bermaksud untuk membiarkan balon itu melintasi Amerika Serikat. Bahkan pihak Tiongkok disebut telah memberikan teguran kepada operator program pengawasan atas insiden tersebut.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden, mengindikasikan pada bulan Juni bahwa pemimpin Tiongkok, Xi Jinping, terkejut dengan keberadaan balon tersebut. Biden mengatakan bahwa Xi Jinping menjadi sangat marah setelah balon tersebut ditembak jatuh oleh AS karena "dia tidak tahu kalau balon itu ada di sana."
Biden kemudian membandingkan Xi Jinpin dengan "pemimpin otoriter" lainnya yang merasa malu ketika tidak tahu apa yang sedang terjadi. Namun, insiden ini juga memalukan bagi pemerintahan Biden...