Apa Itu Rabu Wekasan dalam Hukum Islam?
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
13 - Sep - 2023, 02:11
JATIMTIMES - Rabu Wekasan adalah tradisi budaya yang diadakan pada hari Rabu terakhir dari Bulan Safar, yaitu bulan kedua dari 12 bulan penanggalan Hijriyah.
Berdasarkan penjelasan tersebut, artinya Rabu Wekasan 2023 jatuh pada hari ini, Rabu 13 September 2023 atau bertepatan dengan 27 Safar 1445.
Baca Juga : Meriahnya Tradisi Rebo Wekasan di Suci Gresik
Menurut Yusuf Suharto, ketua Aswaja NU Center Jombang, dilansir NU Online, ada anggapan dari masyarakat jahiliyah kuno, termasuk bangsa Arab yang menyebut bahwa Safar adalah bulan sial. Tasa'um (anggapan sial) ini telah terkenal pada umat jahiliyah dan sisa-sisanya masih ada di kalangan muslimin hingga saat ini.
Abu Hurairah berkata, bersabda Rasulullah, "Tidak ada wabah (yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah), tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga tidak ada kesialan pada Bulan Safar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa." (HR Imam al-Bukhari dan Muslim).
Ungkapan hadis laa ‘adwaa’ atau tidak ada penularan penyakit itu bermaksud meluruskan keyakinan golongan jahiliyah. Sebab, pada masa itu mereka berkeyakinan bahwa penyakit itu dapat menular dengan sendirinya, tanpa bersandar pada ketentuan dari takdir Allah.
Sakit atau sehat, musibah atau selamat, semua kembali kepada kehendak Allah. Jadi, penularan penyakit hanyalah sebuah sarana atas berjalannya takdir Allah. Meski begitu, manusia tetap diwajibkan untuk ikhtiar dan berusaha agar terhindar dari segala musibah. Misalnya dengan memakai masker saat pandemi covid-19 dan ikhtiar lainnya. Dalam kesempatan yang lain, Rasulullah bersabda: “Janganlah unta yang sakit didatangkan pada unta yang sehat”.
Sementara itu, pada hadis laa thiyaarata atau tidak diperbolehkan meramalkan adanya hal-hal buruk itu karena pada dasarnya sandaran tawakal manusia itu hanya kepada Allah, bukan terhadap makhluk atau ramalan. Jadi, yang menentukan baik dan buruk, selamat atau sial, kaya atau miskin hanyalah Allah. Masa tertentu seperti Rabu Wekasan tidak ada sangkut pautnya dengan pengaruh dan takdir Allah. Rabu Wekasan sama seperti hari-hari lain, yakni ada takdir buruk dan takdir baik.
Bila seorang Muslim pikirannya disibukkan dengan perkara-perkara sial, maka tidak terlepas dari dua keadaan...