Gus Makky: Pilkades Serentak 51 Desa Bukan Perang Badar
Reporter
Nurhadi Joyo
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
11 - Sep - 2023, 03:25
JATIMTIMES –Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) hanyalah prosedur untuk mencari pemimpin dan bukan Perang Badar.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) KH Ali Makki Zaini yang akrab disapa Gus MakkyKetua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) KH Ali Makki Zaini yang akrab disapa Gus Makky.
Baca Juga : Menggigil di Ruang Tamu, Pria di Tulungagung Ini Meninggal setelah Dipanggilkan Pak RT
“Jadi Maghrib itu harus sudah selesai semuanya. Tentunya ini melibatkan banyak pihak dan bagaimana memahamkan selesai Pilkades Maghrib ya sudah selesai dan semua bisa menahan diri serta kembali normal lagi,” jelas Gus Makky pada wartawan media ini di kantor PC NU Banyuwangi.
Menurut dia untuk menjaga kondusifitas tersebut peran terpenting adalah para Cakades sendiri, dimana apabila perolehan suaranya tidak nutut harus bisa menerima dan legawa.
Begitu juga sebaliknya bagi calon yang memperoleh perhitungan paling banyak suaranya dan dinyatakan sebagai pemenang agar mampu merangkul peserta yang kalah.
”Pokokya kami meminta drama terakhir Pilkades itu Maghrib harus sudah selesai dan siapa yang dinyatakan menang itulah pemimpin kita dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada,” pungkas Gus Makky.
Dia menambahkan tahapan Pilkades 51 desa di Kabupaten Banyuwang lebih baik dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan biar semua jelas karena situasi yang tidak jelas itu tidak baik untuk warga masyarakat.
Menurut Gus Makky, apabila memungkinkan untuk dilaksanakan tidak bertabrakan dengan aturan hukum dan perundang-undangan. Sebaliknya apabila ada aturan baru yang tidak memperbolehkan Pilkades serentak harus segera disampaikan agar masyarakat tidak terkena efeknya.
Tentunya semua pihak harus berusaha agar apabila Pilkades serentak berlangsung benar-benar dijadikan Pilkades yang bagus. ”Bagus dari sisi penyelenggaraan, dari sisi penerimaan dan bagus dari sisi situasi masyarakat, itu yang paling pokok,” jelas Gus Makky.
Baca Juga : Baca Selengkapnya