Kisah Seorang Perempuan Bani Israel Dikubur Hidup-Hidup 7 Hari, Ini yang Ia Lihat!
Reporter
Mutmainah J
Editor
Nurlayla Ratri
26 - Aug - 2023, 01:34
JATIMTIMES - Dikisahkan bahwasanya ada seorang pemuda dari bani Israel yang menderita sakit keras hingga parah. Berobat kemana saja hasilnya tetap nihil, si pemuda tidak berhasil mendapatkan kesembuhan.
Saking parahnya keadaan, ibunya mengucapkan sebuah nadzar, jika anaknya sembuh dari penyakitnya, ia akan keluar dari alam dunia selama tujuh hari.
Baca Juga : Tingkatkan Mutu Kesehatan dengan Menjaga Kualitas Tidur, Cara Memilih Kasur yang Tepat dari SPEKTRA
Setelah Allah SWT memberikan anugerah kesembuhan kepada anaknya, ia tidak dapat melaksanakan nadzarnya sebab ia tidak mengetahui bagaimana caranya keluar dari alam dunia.
Lalu pada suatu malam saat ia tertidur, ia bermimpi berjumpa didatangi seseorang berjubah putih seraya berkata: “Penuhilah nadzarmu! Agar kelak tidak mendapat musibah yang berat dari Allah”.
Kemudian, orang berjubah memberi petunjuk agar perempuan itu dikubur hidup-hidup selama tujuh hari.
Lalu pada pagi harinya, ia pun memanggil anaknya dan menceritakan apa yang ada dalam mimpinya semalam, lantas memerintahkan anaknya agar menggali kuburan di tengah-tengah perkuburan umum dan menguburkannya sesuai dengan petunjuk dari orang berjubah putih.
Si anak lalu mengikuti perintah ibunya. Ketika sang ibu turun ke dalam kuburan, ia memanjatkan doa sebelum anaknya menutup kuburan itu.
“Wahai Tuhanku, aku telah melakukan kewajibanku melaksanakan nadzarku, maka lindungilah aku di dalam kubur dari segala mara bahaya".
Setelah selesai berdoa, anaknya lantas menutup kuburan itu lalu kemudian pulang.
Lalu beberapa saat setelah itu, perempuan yang berada di dalam kuburan itu tiba-tiba mendapati sebuah cahaya yang memancar dari atas kepalanya. Setelah dilihat, ternyata ada lubang seperti jendela. Diintipnya lubang tersebut, alangkah terkejutnya ia melihat ada taman besar, di dalamnya ada dua orang perempuan yang sedang duduk.
Keduanya memanggil-manggil: “Wahai, Perempuan! Keluarlah dari tempatmu dan bergabunglah dengan kami”.
Tiba-tiba lubang itu menjadi lebar sehingga ia pun menyusul mereka berdua.
Ia mengucapkan salam kepada mereka berdua, akan tetapi mereka tidak menjawab salam. ”Kenapa kalian berdua tidak menjawab salamku?”.
Kedua perempuan tersebut menjawab: “Mengucapkan salam adalah sebagian dari ibadah, dan kami sudah tidak dapat melakukannya”...